Museum Kebangkitan Nasional, Wisata Favorit Warga Jakarta Akhir Pekan


Pelataran Museum Kebangkitan Nasional yang merupakan eks gedung sekolah kedokteran pribumi STOVIA zaman Belanda (Foto: MP/Noer Ardiansyah)
MerahPutih Wisata - Keindahan bangunan tua kolonial Belanda yang sekarang menjadi Museum Kebangkitan Nasional, tak ayal menjadi target destinasi menarik warga Jakarta saat akhir pekan.
Ihwal demikian, dikatakan oleh Sujiman selaku Kepala Seksi Penyajian dan Layanan Edukasi Museum Kebangkitan Nasional saat merahputih.com menyambangi situs tersebut.
"Kalau siang, apalagi hari biasa, memang agak sepi. Tapi, kalau akhir pekan ramai pengunjung, Mas," ucap Sujiman kepada merahputih.com di lokasi museum, Jalan Abdul Rahman Saleh, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/5).
Pengunjung yang didonimasi keluarga, bagi Sujiman merupakan gambaran bahwa masyarakat Jakarta masih banyak yang rindu mencari tahu sejarah. Bahkan, selain kunjungan keluarga, Sujiman mengaku banyak pula kunjungan dari anak-anak sekolah yang didampingi oleh guru pembimbing.
Koleksi Museum Kebangkitan Nasional yang merupakan eks gedung sekolah kedokteran STOVIA (Foto: MP/Noer Ardiansyah)
"Anak sekolah juga banyak, Mas. Sekarang begini, museum adalah tempat yang tepat bagi siapa pun yang ingin mencari tahu sejarah. Selain menyajikan diorama, penampakan benda zaman dulu merupakan target mereka saat mengunjungi museum," tuturnya.
Seperti diketahui, bangunan yang dulunya merupakan Sekolah Kedokteran Boemi Poetra atau Sekolah Kedokteran STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) mulai ditetapkan sebagai cagar budaya pada tanggal 12 Desember 1983.
Pada tanggal 12 Desember 1984, pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan sebuah museum di dalam Gedung Kebangkitan Nasional dengan nama Museum Kebangkitan Nasional.(Ard)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Makna dan Logo Hari Kebangkitan Nasional Ke-116, Menuju Indonesia Emas

Hari Kebangkitan Nasional 2024: Merayakan Semangat Kebangsaan dan Persatuan Indonesia
