Munculnya Importir Baru Sebabkan Harga Daging Naik
MerahPutih Keuangan - Mahalnya harga daging dipasaran dianggap sebagai salah satu kegagalan pemerintah dalam membuat kebijakan ekonomi. Hal tersebut diutarakan oleh ekonom Faisal Batubara atau dikenal dengan Faisal Basri.
Faisal Basri mengungkapkan memunculkan pemain baru dalam importir daging bukanlah solusi. Apalagi pemain baru tersebut belum memiliki pengalaman dan fasilitas yang mendukung dalam mengimpor daging.
"Munculnya pemain baru dalam pangan itu tadi.Misalnya importir daging banyak yang baru yang belum pengalaman termasuk TW (Tomy Winata), Arta Graha maksudnya," ucap Faisal dalam sebuah diskusi di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (1/7).
Padahal, lanjut Faisal bila ingin mendapatkan harga yang tidak mahal seharusnya biaya yang dikeluarkan sedikit. "Yang ditakutkan Incremental Capital-Output Ratio (ICOR) kita naik. Untuk menghasilkan satu unit output dibutuhkan lebih banyak modal," katanya.
Seperti yang diketahui, saat ini harga daging sapi masih berkisar antara Rp115-135 ribu per kilogram. Harga tersebut jauh dari keinginan Presiden Joko Widodo yang menargerkan harga Rp80 ribu per kilogram.(Yni)
BACA JUGA:
- Mendag, Akui Lengah atas Meroketnya Harga Daging Sapi
- Di Jakarta Harga Daging Sapi Masih Tinggi
- Jelang Ramadhan, Presiden Jokowi Ngotot Harga Daging Sapi Harus Turun
- Di Depok Harga Daging Sapi Rp110 Ribu per Kilogram
- Kapal Ternak Belum Efektif Turunkan Harga Daging Sapi