Muhammadiyah Serukan Gerakan Berjamaah Lawan Korupsi

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Jumat, 07 Agustus 2015
Muhammadiyah Serukan Gerakan Berjamaah Lawan Korupsi

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin membacakan pidato terakhir sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah. (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Muktamar ke-47 Muhammadiyah resmi ditutup. Ada 13 rekomendasi yang harus ditindaklanjuti oleh Pengurus Pusat Muhammadiyah periode 2015-2020.

Diantara rekomendasi paling menonjol adalah seruang untuk melawan korupsi. Muhammadiyah menilai, korupsi adalah kejahatan luar biasa. Sehingga harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah untuk mengatasi dan mengurangi angka korupsi.

"Pemberantasan korupsi bisa dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya memberikan sanksi sosial bagi koruptor, memulai hidup bersih tanpa korupsi dimulai dari diri sendiri dan rumah kita. Membenahi transparansi dan akuntabilitas serta mendorong gerakan berjamaan melawan korupsi,"kata pimpinan sidang muktamar, Din Syamsuddin, Jumat (7/8/2015).

Muhammadiyah mendorong gerakan melawan korupsi terus diduplikasi secara massif dengan melibatkan semua elemen masyarakat sipil. Di tingkat internal Muhammadiyah bisa mendorong seluruh amal usaha Muhammadiyah untuk menerapkan good corporate governance dan melahirkan fatwa tarjih baru tentang haram memilih pemimpin yang korupsi.

Rekomendasi berikutnya, adalah membangun masyarakat dengan ilmu. Muhammadiyah menilai budaya ilmu di Indonesia masih rendah dan menjadi sebuah masalah yang serius bagi bangsa.

Berikutnya, Muhammadiyah memandang perlu adanya toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Organisasi Masyarakat (Ormas) yang dipimpin Haedar Nashir ini menginginkan tidak ada lagi dendam, saling menghakimi dan melakukan kekerasan antar umat beragama dengan berbagai tuduhan apapun, baik kafir, liberal atau lainnya.

"Muhammadiyah mengajak umat Islam untuk mengadakan dialog intraumat Islam serta mengembangkan pemahaman tentang perbedaan agama dan bersosialisasi meminimalisir konflik horizontal," lanjut Din.

Rekomendasi selanjutnya adalah meningkatan daya saing umat Islam. Indonesia selama ini dianggap sebagai negara Islam terbesar di dunia. Namun, belum mampu memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara di kanca Internasioanal. Bahkan, sikap minder dengan negara lain pun kerap muncul.

Muhammadiyah menghendaki adanya penyatuan kalender Islam. Sebab, selama ini kerap terjadi perbedaan di Indonesia dalam menetapkan satu Syawal. Melayani dan memberdayakan kelompok difabel dan kelompok rentan lainnya.

Pengendalian narkotika psikotropika, dan zat adektif. Muhammadiyah juga meminta pemerintah tanggap dan tangguh menghadapi bencana. Sebab, Indonesia merupakan negara rawan akan bencana.

Muhammadiyah meminta pemerintah dapat memaksimalkan bonus demografi. Karena, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang cukup besar. Pemerintah harus memanfaatkannya dengan baik agar angka pengangguran menurun.

Berikutnya, Muhammadiyah mendorong adanya jihad konstitusi. Sebab, selama ini masih banyak undang-undang yang melanggar konstitusi.

Tentang adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, Din mengatakan hal itu dapat menimbulkan krisis ekonomi, krisis lingkungan, krisis kemanusiaan, dan krisis politik. Sehingga harus ada aksi nyata untuk menghindari segala krisis yang dapat mengancam bangsa dan negara.

Rekomendasi selanjutnya, pemanfaatan teknologi komunikasi. Terakhir, ada penanganan serius terhadap masalah human trafficking dan perlindungan buruh migran. Menurut Din, perlindungan tersebut perlu untuk menghindari korban.

"Ribuan orang meninggal dunia dan ratusan orang terlunta-lunta sebagai pengungsi, terusir dari kampungnya. Persoalan ini semakin kompleks di tengah krisis ekonomi. Kami menuntut pemerintah menindak tegas pelaku perdagangan manusia," tutup Din. (mad)

BACA JUGA:

Haedar Nashir Terpilih Jadi Ketum PP Muhammadiyah

Muhammadiyah Minta Buwas Minta Maaf kepada Syafii Maarif

JK Akan Tutup Muktamar Muhammadiyah ke-47

 

 

#Din Syamsuddin #Muktamar Muhammadiyah Ke-47
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga
Para pemuka agama diharapkan mampu menenangkan umat namun tetap kritis terhadap segala bentuk kemungkaran.
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga
Indonesia
Din Syamsuddin Minta Warga Tak 'Goreng' Pernyataan Suswono soal Janda Kaya Nikahi Pria Pengangguran
Menurut Din Syamsuddin, Cagub Suswono sudah mengaku bersalah hingga meminta maaf, dan bahkan ia sudah mencabut pernyataan yang dipermasalahkan itu.
Frengky Aruan - Selasa, 05 November 2024
Din Syamsuddin Minta Warga Tak 'Goreng' Pernyataan Suswono soal Janda Kaya Nikahi Pria Pengangguran
Indonesia
Din Syamsuddin Minta RK Tak Abaikan Agama selain Islam
Din Syamsuddin meminta Ridwan Kamil untuk tidak mengabaikan agama selain Islam.
Soffi Amira - Senin, 04 November 2024
Din Syamsuddin Minta RK Tak Abaikan Agama selain Islam
Indonesia
Ridwan Kamil Silaturahmi ke Din Syamsuddin untuk Minta Nasihat
Ridwan Kamil mengeklaim Din Syamsuddin memberikan dukungan terhadap pasangan RIDO di Pemiliham Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Frengky Aruan - Senin, 04 November 2024
Ridwan Kamil Silaturahmi ke Din Syamsuddin untuk Minta Nasihat
Indonesia
Polisi Bakal Periksa Din Syamsuddin Terkait Pembubaran Paksa Diskusi Kemang
Penyidik bisa memeriksa siapapun yang saat itu berada di lokasi pembubaran.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Oktober 2024
Polisi Bakal Periksa Din Syamsuddin Terkait Pembubaran Paksa Diskusi Kemang
Indonesia
RD Tersangka Baru Pembubaran Acara Din Syamsudin Terbukti Pukuli Satpam Hotel
Tersangka MR dijerat dengan Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP dan atau Pasal 355 KUHP. Saat kejadian, MR masuk ke ruang diskusi melalui pintu belakang hotel.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Oktober 2024
RD Tersangka Baru Pembubaran Acara Din Syamsudin Terbukti Pukuli Satpam Hotel
Indonesia
Gerombolan Orang Bubarkan Paksa Acara Diskusi Din Syamsudin dkk di Kemang
Massa yang membubarkan acara juga membawa spanduk yang provokatif.
Wisnu Cipto - Sabtu, 28 September 2024
Gerombolan Orang Bubarkan Paksa Acara Diskusi Din Syamsudin dkk di Kemang
Indonesia
Din Syamsuddin Harap Pasukan Khusus TNI Terjun Payung Bawa Bendera Indonesia dan Palestina
Bangsa Palestina, pertama mengakui kemerdekaan Indonesia
Angga Yudha Pratama - Senin, 19 Agustus 2024
Din Syamsuddin Harap Pasukan Khusus TNI Terjun Payung Bawa Bendera Indonesia dan Palestina
Indonesia
JK dan Din Syamsuddin Hadiri Pemakaman Ismail Haniyeh di Doha
JK salah satu dari sejumlah wakil beberapa negara Islam yang datang melayat ke Doha.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 03 Agustus 2024
JK dan Din Syamsuddin Hadiri Pemakaman Ismail Haniyeh di Doha
Indonesia
Din Syamsuddin Mendadak Ambruk Usai Orasi di Patung Kuda
Din Syamsuddin ikut melaksanakan salat Zuhur dengan cara duduk
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 April 2024
Din Syamsuddin Mendadak Ambruk Usai Orasi di Patung Kuda
Bagikan