Misteri Bekas Makam Jan Pieterszoon Coen di Museum Wayang

Prasasti bekas bagian dari makam Jan Pieterszoon Coen yang saat ini terdapat di Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, Minggu (16/10). (Foto: MerahPutih/Widi Hatmoko)
Museum Wayang di kawasan Taman Fatahillah, Kota Tua Jakarta menyimpan sebuah benda berbentuk prasasti besar menempel di dinding yang bertuliskan nama orang Belanda.
Menurut salah seorang petugas pengelola Museum Wayang Didik Cahyono, benda itu dipercaya sebagai bagian dari bekas makam orang Belanda bernama Jan Pieterszoon Coen. Coen meninggal tahun 1629 dan dimakamkan di tempat tersebut. Coen merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-4 dan ke-6. Ia juga salah seorang tokoh pendiri Batavia.
“Ini dulu makam Belanda yaitu namanya yang tertera di prasasti, tapi katanya sekarang makamnya sudah dipindahkan,” ungkap Didik Cahyono kepada merahputih.com, Minggu (16/10).
Didik mengungkapkan, area sekitar bekas makam Jan Pieterszoon Coen ini memiliki aura mistik cukup tinggi. Jika seseorang memiliki “kelebihan” dalam hal spiritual, bisa merasakan getaran-getaran energi metafisika di sekitar lokasi tersebut. Beberapa kali program televisi yang mengangkat tentang dunia mistik gagal untuk melakukan pengambilan gambar di lokasi tersebut.
“Kalau penampakan, beberapa kali pengunjung pernah melihat. Kalau kita punya kelebihan, juga bisa merasakan. Makanya, pernah mau shooting (salah satu tayangan program tentang mistik) gagal terus. Karena enggak kuat dengan kekuatan energi di sini,” paparnya.
Didik juga menjelaskan, ada beberapa versi tentang kematian Jan Pieterszoon Coen. Ada versi yang mengatakan ia mati kerena dibunuh oleh bala tentara Sultan Agung dari Mataram, namun ada juga yang menyebut mati karena terkena penyakit kolera. Dari kedua versi tersebut, Jan Pieterszoon Coen diyakini meninggal karena terjangkit wabah kolera yang disebarkan oleh tentara Mataram lewat Kali Ciliwung, yaitu setelah serangan besar di Batavia tahun 1628. (Wid)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali

Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya

Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar

Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis

AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'

Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui

Sultanah Nahrasiyah, Jejak Perempuan Pemimpin dari Samudra Pasai

Petualangan Waktu ke Samudra Pasai, Melihat Kehidupan Masyarakat Pesisir di Kerajaan Besar Bercorak Islam di Sumatera

Sejarah Libur Panjang Ramadan Anak Sekolah Masa Kolonial, Kisah-Kisah Seru Mengisi Waktu Libur

Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
