Menyantap Ikan Mas Na Niura Tanpa Dimasak


Kuliner khas Sumatera Utara di Lapo Ni Tondongta, di kawasan Senayan, Jakarta Selatan. (Foto: MerahPutih/John Abimanyu)
MerahPutih Kuliner - Satu lagi makanan khas Sumatera Utara yang terkenal dengan cita rasa luar biasa yakni dengke mas na niura atau ikan mas na niura. Makanan tradisional dari Tapanuli ini diolahnya tanpa dimasak, direbus atau digoreng.
Makanan na niura memiliki arti dalam bahasa Batak yaitu ikan yang tidak dimasak. Ikan mentah tersebut disajikan dengan bumbu lengkap sehingga membuat ikan tersebut lebih enak dirasa tanpa dimasak, artinya bahwa bumbu-bumbu itulah yang "memasak" ikan mas tersebut.
Pemilik Restoran Lapo Ni Tondongta Jafirman Sumba Yak mengatakan, ia telah menekuni restoran ini sejak 1979. Ia ingin makanan khas Sumatera Utara dengan menu khas ikan mas na niuranya.
"Kami sudah berjualan di sini cukup lama karena lokasi ini sangat strategis," ujar Jafriman saat ditemui merahputih.com, di Lapo Ni Tondongta, Jalan Gelora A1, Senayan, Jakarta Pusat (Sebelah Lapangan Tembak Senayan), Kamis (24/3).
(Lapo Ni Tondongta Senayan. Foto MerahPutih/John Abimanyu)
Jafriman mengaku, bakat memasaknya ia peroleh dari warisan keluarga dan sudah menjadi tradisi turun menurun. Di samping itu, ia juga mempelajari semua resep yang diberikan dan akhirnya bisa membuat makanan na niura.
"Dulu saya mempelajari meracik bumbu dari orang tua saya, dan resep rahasia ini sudah menjadi turun temurun di keluarga kami. Meski mengalami kegagalan dalam meracik, akhirnya saya mulai menguasai semuanya," tuturnya.
Produk na niura buatannya menggunakan bahan dasar ikan mas karena tekstur dagingnya sangat lembut dan tidak memiliki banyak duri. Di samping itu, cita rasa bumbu sangat terasa sekali pada saat disantap.
"Banyak orang bilang, seperti bumbunya terasa sekali, bahkan mereka yang sudah datang kembali dan merasa ketagihan," ungkapnya.
(Menu makanan khas Sumatera Utara di Lapo Ni Tondongta Senayan. Foto MerahPutih/John Abimanyu)
Untuk harga yang ditawarkan per porsinya sebesar Rp90 ribu per kilogram. Jafriman juga membuat menu lain. Lomok diberikan harga Rp38 ribu per kilogram, Ikan mas/kekke Rp60 ribu per kilogram, sansang B2 Rp70 ribu per kilogram, panggang B2 Rp70 ribu per kilogram, panggang karo Rp70 ribu per kilogram, manuk namargota Rp125 ribu per kilogram, susu/dali nihorbo Rp27 ribu per kilogram, dan B1 diberikan harga Rp90 ribu per kilogram.
"Selain na niura, menu unggulan kami B2 (babi) panggang, karena banyak peminatnya. Selain dari orang Medan, kalangan warga Tionghoa juga menyukai menu kami," ungkapnya.
Bahan baku yang digunakan untuk membuat menu na niura seperti 2 ekor ikan mas ukuran sedang, dengan campuran 4 buah asam jungga. Sedangkan untuk bumbu halus berupa 8 butir kemiri (belah dua lalu sangrai), 1 sdm ketumbar (sangrai hingga harum), 5 cm jahe, 5 cm kunyit (bakar), 2 cm lengkuas, 10 butir bawang merah, 1 siung bawang putih, 1 sdm andaliman, 5–10 buah cabe rawit, 1 batang kecombrang (rebus sebentar), dan garam secukupnya.
Cara membuat dekke na niura khas Sumatra Utara yaitu bersihkan ikan dengan air, buang insang, isi perut dan juga sisiknya, kemudian ikan tersebut belah menjadi dua bagian, sisihkan. Sementara itu, peras asam jungga, lalu rendam ikan yang sudah dibersihkan dengan asam jungga tersebut selama 2 jam, setelah dua jam cabut duri dan tulang ikan dari isi perutnya sampai hanya menyisakan dagingnya saja. Ambil wadah lalu lumuri ikan dengan bumbu halus sampai rata, diamkan sekalil lagi hingga 2 jam, selesai menu makan na niura siap disajikan.
(Di Lapo Ni Tondongta Senayan. Foto MerahPutih/John Abimanyu)
Jafriman mengaku setiapnya bulannya dapat menjual menu makanannya sebanyak 28.800 porsi. Omzetnya mencapai Rp43,2 juta per bulan. Kedepannya, ia berencana mengembangkan usaha dengan membuka cabang di berbagai daerah.
"Ke depannya saya ingin terus mengembangkan usaha ini, dan ingin membuka cabang lagi agar masyarakat tahu kenikmatan makanan khas Sumatera Utara," tandasnya. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Tonton Pedangdut Top Indonesia Sambil Menikmati Kuliner Nusantara di Ancol

Resep Sedapnya Daging Malbi Makanan Khas Palembang
