Harapan Budi untuk Produksi Abon Tuna Inggil Pacitan


Rumah produksi hasil olahan laut Inggil, kawasan Pantai Teleng Ria, Pacitan, Jawa Timur. (Foto: MerahPutih/Latifah Mutiara Sari)
MerahPutih Kuliner - Rumah produksi olahan hasil laut Inggil berdiri sejak tahun 2009. Inggil mempekerjakan karyawan berjumlah 7 orang dan dibantu secara langsung oleh Budi selaku pemilik rumah produksi dengan produk andalan abon tuna Inggil ini. Inggil terletak di kawasan wisata Pantai Teleng Ria, Pacitan, Jawa Timur.
Seminggu sekali, Budi memproduksi abon tuna sebanyak 1 kuintal yang bisa menjadi kurang lebih 500 bungkus. Abon tuna Inggil ini dapat bertahan 6 bulan. Jika setiap minggu dapat memproduksi 500 bungkus abon tuna saja, dengan harga Rp10 ribu per bungkus, maka dalam 1 bulan pendapatan Inggil dari abon tuna saja sudah mencapai omzet kurang lebih Rp5 juta.
(Kegiatan produksi olahan hasil laut di Inggil. Foto MerahPutih/Latifah Mutiara Sari)
Inggil tidak hanya memproduksi abon tuna. Ada 10 Produk unggulan lain di Inggil. Dalam memproduksinya, pemilik selalu membeli ikan tuna segar untuk menjaga kualitas untuk mendapatkan hasil maksimal. Kepuasan konsumen menjadi hal utama di Inggil.
“Kepercayaan konsumen menjadi prioritas utama kami,” jelas Budi saat berbincang dengan merahputih.com, Jumat (26/3).
(Tempat produksi hasil olahan laut di Inggil. Foto MerahPutih/Latifah Mutiara Sari)
Untuk ke depannya, Budi memilik harapan untuk lebih membesarkan usahanya, menambah karyawan, menambah jumlah produksi dan membuka cabang untuk memperluas pemasaran produk-produk yang dihasilkannya.
“Ya, harapannya usaha ini berjalan lancar, pertumbuhan makin pesat, dan bisa membuka cabang di daerah lain agar masyarakat luas bisa ikut menikmatinya,” jelas Budi. (Sar)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Tonton Pedangdut Top Indonesia Sambil Menikmati Kuliner Nusantara di Ancol

Resep Sedapnya Daging Malbi Makanan Khas Palembang
