Mentan Amran Sulaiman Terima Gelar Adat Minang

Luhung SaptoLuhung Sapto - Jumat, 27 Mei 2016
Mentan Amran Sulaiman Terima Gelar Adat Minang

Menteri Pertanian Amran Sulaiman (Foto Twitter)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Budaya - Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Minangkabau Pagaruyung, Sumatera Barat, akan memberikan gelar "Sangsako Adat" kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Pemberian gelar itu karena perhatian terhadap adat dan budaya Minangkabau, serta memiliki integritas dan konsisten di bidangnya. 

Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Minangkabau Pagaruyung Darul Qorror, Sultan M. Taufiq Thaib Tuanku Mudo Mahkota Alam mengatakan 

gelar sangsako adat akan diberikan kepada Andi Amran Sulaiman setelah diputuskan dalam rapat Lembaga Tertinggi Pucuk Adat Alam Minagkabau yang terdiri dari ratusan kerajaan Sapiah Balahan, Kuduangkaratan, Kapakradai dan Timbangpacahan yang terdapat di nusantara dan negara tetangga.

Pewaris Kerajaan Pagaruyung ini menjelaskan pemberian gelar kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman karena ia masih keturunan keluarga besar Kerajaan Bone, Sulawesi Selatan.

"Antara Kerajaan Pagaruyung dan Kerajaan Bone sudah terjalin hubungan yang sangat erat, ditandai dengan kedatangan Raja Bone Arumpone Arung Palakka atau dikenal juga dengan Paduka Sri Sultan Saaddudin ke Kerajaan Minangkabau di Pagaruyung pada abad XVI, ujarnya di Istano Silinduang Bulan Pagaruyung, Jumat (27/5).  

Saat akan kembali ke Bone, Raja Kerajaan Pagaruyung saat itu Sultan Ahmadsyah memberikan hadiah Payung Panji Kebesaran berwarna kuning emas kepada Raja Bone. Payung Panji itu masih tersimpan di Pendopo Istana Bone sampai sekarang.

Di samping itu, Ikatan Cendekiawan Keraton Nusantara (ICKN) dan Yayasan Persaudaraan Raja-Raja dan Sultan Nusantara (Yarasutra), juga mengusulkan agar memberikan gelar kehormatan kepada Mentan Amran Sulaiman.

Selain Amran, empat orang penerima gelar sangsako adat lainnya adalah Gatot Kustyadi (Direktur PT Semen Indonesia), Anton Yondra (Ketua DPRD Tanah Datar), Letkol Arm Bagus Tri Kuntjoro (Dandim 0307 Tanah Datar, dan AKBP Irfa Asrul Hanafi (Kapolres Tanah Datar). 

Gala Sangsako merupakan gelar kehormatan yang diberikan kepada seseorang yang berjasa, berprestasi yang mengharumkan Minangkabau, agama Islam, bangsa dan negara serta bermanfaat bagi warga Minangkabau. Yang berhak memberi gelar sangsako adalah limbago adat Pucuak Adat Kerajaan Pagaruyuang, Pucuak Adat Kerajaan sapiah balahan dan datuak/pangulu kaum. 

Gala Sangsako hanya boleh dipakai si penerima penghargaan, tidak dapat diturunkan kepada anak atau keponakan. "Apabila yang menerima meninggal dunia, gala kembali kedalam aluang petibunian. Dalam istilah adat disebut sahabih kuciang sahabih ngeong artinya kalau kucingnya habis (mati) maka tidak akan mengeong lagi," jelasnya. 

Beberapa tokoh nasional yang sudah diberikan gelar sangsako adat seperti Sri Sultan Hamengkubuwono X, Megawati, Soesilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, Zulkifli Nurdin, Alex Nudin, Syahrial Oesman, Anwar Nasution, Syamsul Maarif, Irman Gusman, Dwi Soecipto, Hasan Basri, dan Irwan Prayitno.

BACA JUGA:

  1. Festival Seni dan Budaya Semarang 2016 Bidik 2.000 Pengunjung
  2. Tari Bali Jauk dan Musik Angklung Hipnotis Warga Bulgaria
  3. Art Jog Ke-9 Siap Digelar Pekan Depan
  4. Situs Ratu Boko, Destinasi Wisata Sejarah Yogyakarta
  5. Pulau Labengki, Surga dari Sulawesi Tenggara

 

#Minangkabau #Andi Amran Sulaiman #Menteri Pertanian
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian
Tugas pemerintah tidak mudah untuk tetap menjaga petani tetap sejahtera dan konsumen bahagia.
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian
Berita Foto
Raker Menteri Pertanian dengan Komisi IV DPR Bahas Beras Satu Harga
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (tengah) bersama Wakil Menteri Pertanian Sudaryono (kedua kanan), Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani (kiri) bersiap mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 21 Agustus 2025
Raker Menteri Pertanian dengan Komisi IV DPR Bahas Beras Satu Harga
Foto Essay
Tradisi Manumbuk Ampiang: Kiprah Mak-mak Talang Babungo dalam Melestarikan Cita Rasa Minangkabau
Mak-mak memasak Ampiang kuliner warisan budaya Khas Minangkabau di Jorong Tabek, Talang Babungo, Solok, Sumatera Barat, Minggu (3/8/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 06 Agustus 2025
Tradisi Manumbuk Ampiang: Kiprah Mak-mak Talang Babungo dalam Melestarikan Cita Rasa Minangkabau
Indonesia
Jaga Harga, Pemerintah Siap Gelontorkan 1,5 Juta Beras
Pemerintah bersiap menggelar operasi pasar besar-besaran.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Jaga Harga, Pemerintah Siap Gelontorkan 1,5 Juta Beras
Indonesia
Titiek Soeharto Minta Mentan Beri Efek Jera Perusahaan Nakal Terkait Beras Oplosan
Kasus beras oplosan ini sangat bertolak belakang dengan semangat pemerintah menuju swasembada pangan.
Frengky Aruan - Rabu, 16 Juli 2025
Titiek Soeharto Minta Mentan Beri Efek Jera Perusahaan Nakal Terkait Beras Oplosan
Indonesia
Mentan Amran Beberkan Modus Beras Oplosan yang Rugikan Negara Rp 99 Triliun
"Ibaratnya emas 24 karat, sebenarnya 18 karat tapi dijual 24 karat. Harganya naik, bukan kualitasnya," imbuh Mentan Amran.
Frengky Aruan - Rabu, 16 Juli 2025
Mentan Amran Beberkan Modus Beras Oplosan yang Rugikan Negara Rp 99 Triliun
Indonesia
Mentan Ungkap 85 Persen Beras yang Beredar Tak Sesuai Standar, Nilai Kerugian Capai Rp 99 Triliun
Hal ini disampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI, di mana ia juga mengungkap 50-60 persen beras tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan spesifikasi berat.
Frengky Aruan - Rabu, 16 Juli 2025
Mentan Ungkap 85 Persen Beras yang Beredar Tak Sesuai Standar, Nilai Kerugian Capai Rp 99 Triliun
Indonesia
Soal Mafia Pangan, Mentan: Jangan Permainkan Nasib Petani
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, meminta semua pihak untuk tidak mempermainkan nasib petani. Hal ini diungkapkan setelah ia menyoroti adanya dugaan oknum mafia pangan.
Soffi Amira - Sabtu, 07 Juni 2025
Soal Mafia Pangan, Mentan: Jangan Permainkan Nasib Petani
Indonesia
Indonesia Siap Ekspor 27 Ribu Ton Jagung, Kelapa Segera Menyusul
Ekspor dijadwalkan akan dilaksanakan pada pertengahan Juni 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 31 Mei 2025
Indonesia Siap Ekspor 27 Ribu Ton Jagung, Kelapa Segera Menyusul
Indonesia
Prabowo Dorong Lompatan Besar: Stok Beras Tembus 4 Juta Ton, Petani Untung Besar
Strategi penguatan produksi nasional dan optimalisasi serapan lokal terbukti efektif menjaga stabilitas pangan dan mendongkrak kesejahteraan petani.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 31 Mei 2025
Prabowo Dorong Lompatan Besar: Stok Beras Tembus 4 Juta Ton, Petani Untung Besar
Bagikan