Menpora Harap Liga Santri Lahirkan Pesepak Bola Profesional

MerahPutih Olahraga - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menghadiri final Liga Santri Nusantara (LSN) 2015. Dalam kesempatan itu dirinya berharap liga santri dapat lahirkan pesepak bola profesional. 

Imam mengungkapkan harapannya itu saat sebelum pertandingan antara Pondok Pesantren (PP) Nurul Islam Jember melawan PP Al Asyariah Tangerang, Banten di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (6/12) sore.

Sebelum kick off pertandingan di mulai, Menpora Imam menyampaikan Liga Santri Nusantara 2015 adalah awal semangat untuk menghidupkan kembali olahraga sepak bola di Indonesia, termasuk dari kalangan pondok pesantren.

"Terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut membangkitkan sepak bola Indonesia melalui Liga Santri Nusantara 2015 yang mana hari ini sudah mencapai final. Tahun 2016 harus kita kembangkan lagi. Ke depan lebih banyak lagi kita kembangkan," kata Menpora Imam.

"Ajang ini saya harapkan bisa memberikan peluang kapada pemain liga santri bermain di level yang profesional. Ke depan saya tidak ingin ada diskriminasi lagi terhadap tim sepakbola Indonesia. Para santri memiliki kemampuan yang kuat dalam bidang olahraga. Juara Liga Santri akan kita uji coba dengan juara turnamen yang lain. Yang kalah harus mengembangkan kembali untuk meningkatkan prestasi," tambah Cak Imam- sapaannya.

Setelah pertandingan final LSN ada pertandingan persahabatan antara Persebaya Surabaya dan Indonesia All Star yang dihuni mantan-mantan pemain Timnas Indonesia seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Gendut Doni Christiawan, Hendro Kartiko, Bejo Sugiantoro, Bima Sakti dan beberapa pemain lain untuk memeriahkan acara.

Bagi para juara akan mendapatkan hadiah uang pembinaan senilai Rp100juta dan Piala Menpora. Runner up mendapatkan uang pembinaan senilai Rp75juta, peringkat ketiga senilai Rp50juta. Panitia juga akan memberikan penghargaan kepada pemain terbaik, top skor dan pelatih terbaik.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar mengatakan kebijakan Menpora dengan menggulirkan Liga Santri mendapat sambutan yang luar biasa di kalangan santri kita. Semangat sepak bola santri di jawa timur lebih meningkat. (esa)

BACA JUGA:

1. Perbaiki Prestasi, Satlak Prima Segera Pantau Kualitas Atlet
2. Unity in Diversity Jadi Tema TAFISA 2016 di Jakarta
3. Pemprov DKI Pastikan Siap Jadi Tuan Rumah TAFISA 2016
4. Mantan Atlet Olimpiade Tersengat Pernyataan Ahok
5. Mantan Atlet Olimpiade Minta Semua pihak Dukung proses menuju AG 2018