Menlu Nyatakan Tak Ada WNI Korban Bom Davao City
Menlu Retno Marsudi menyampaikan perkembangan terkini pemulangan WNI dari Filipina, Minggu (4/9) pagi, di Hangzhou, RRT. (Foto: Humas/Dindha via setkab.go.id)
MerahPutih Nasional - Melu Retno Marsudi menyatakan bahwa tidak ada korban warga negara Indonesia (WNI) dalam tragedi bom yang terjadi di Davao City, Filipina, Jumat (2/9) lalu. Hal tersebut diungkapkan Menlu Retno saat berada di Tiongkok mendampingi Presiden Jokowi dalan kunjungan kerja dan KTT G20.
Menteri Reto mengatakan, Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) Davao terus berkomunikasi dengan otoritas setempat untuk melihat perkembangan. Selain itu, KJRI Davao juga berkomunikasi terus dengan pemerintah di Jakarta.
“Sampai semalam saya berkomunikasi dengan KJRI Davao dan teman-teman di KJRI Davao sudah melakukan pengecekan di tiga rumah sakit di Davao City. Sejauh ini tidak diperoleh informasi adanya korban warga negara Indonesia,” jelas Retno seperti dilansir Kantor Sekretariat Kabinet.
Seperti diketahui, sebuah bom menggunjang sebuah pasar malam di Davao City, Filipina, Jumat (2/9) malam. Bom tersebut setidaknya menyebabkan korban tewas hingga 14 orang dan 71 lainnya terluka.
Davau City merupakan kota terbesar di Pulau Mindanau, Filipina selatan. Peledakan bom ini diduga dilakukan oleh kelompok militan Abu Sayyaf.
BACA JUGA:
- 168 Calon Jamaah Haji Indonesia Dipulangkan dari Filipina
- Kemenag Pulangkan 177 Calon Jemaah Haji yang Ditahan Imigrasi Filipina
- Biro Haji yang Berangkatkan 177 WNI dari Filipina Tidak Berizin
- Besok Lawan Filipina, Pelatih Timnas U-19 Masih Buta Kekuatan Lawan
- Menteri Retno Sampaikan Isi Surat Presiden RI untuk Filipina
Bagikan
Berita Terkait
259 Orang Tewas, 114 Hilang Akibat Topan Fung-wong dan Kalmaegi di Filipina
Filipina Dihantam Topan Super Fung-wong di Tengah Status Darurat Nasional, 1,4 Juta Rakyat Terdampak
Topan Kalmaegi Bergerak ke Kamboja, Tewaskan 193 Orang di Filipina dan Vietnam
Topan Kalmaegi Tewaskan 142 Orang, Presiden Filipina Tetapkan Status Darurat Nasional
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Filipina Diamuk Topan Kalmaegi, 114 Orang Tewas dan 127 Hilang
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina