Mengungkap Gambang Keromong sebagai Musik Pengiring Tari Cokek

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 13 Desember 2016
Mengungkap Gambang Keromong sebagai Musik Pengiring Tari Cokek

Tari cokek. (Foto: kabupatentangerang.com)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Budaya - Tari cokek yang merupakan tarian tradisioal warisan budaya asal Kota dan Kabupaten Tangerang dimainkan dengan iringan musik gambang keromong. Musik gambang keromong sendiri adalah perkawainan antara musik Tionghoa dan musik lokal (Jawa dan Sunda) yang terbentuk di Jakarta.

Robertus R Suhartono, salah seorang dosen FSP Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menyebut, awalnya musik Tionghoa tersebut digunakan olah orang Tionghoa di Jakarta untuk menghibur diri dan mengisi waktu luang. Unsur musik Tionghoa yang menjadi bagian dari musik gambang keromong ini adalah konghyan, tehyan dan sukong.

Orang yang pertama kali memprakarsai terbentuknya musik gambang keromong ini, menurut Rubertus, adalah Kapten Nie Hoe Kong, sekitar tahun 1710 hingga 1746. Kapten Nie Hoe Kong merupakan seorang tuan tanah pemilik perkebunan di kawasan Ommlenden, Batavia.

“Berdasarkan salah satu tulisan di Majalah Pantja Warna, sekitar tahun 1949, menyebut sosok Kapten Nie Hoe Kong, seorang tuan tanah pemilik perkebunan di kawasan Ommlenden, Batavia. Ia adalah orang yang pertama kali memprakarsai orkes instrumen alat musik Tiongkok dan alat musik pribumi, yang kemudian disebut musik gambang keromong,” ujar Robertus R Suhartono kepada merahputih.com, Senin (12/12).

Ia juga mengungkapkan, pada tahun 1880, musik gambang keromong mengalami perkembangan. Yaitu ketika wijkmeester Pasar Senin bernama Teng Tjoe memformulasikan perpaduan musik tersebut. Hingga ansambel musik gambang keromong ini berkembang hingga daerah Bogor, Bekasi, Karawan dan Tangerang.

“Lagu intrumen dari musik gambang keromong ini awalnya untuk mengiringi pesta makan dalam perayaan shejit dewa-dewa di kelenteng, upacara perkawainan, atau upacara kematian,” katanya.

Evolusi instrumen gambang keromong selanjutnya, kata Robertus, menghasilakan lagu dan berfungsi sebagai musik dan lagu pengiring.

“Pada perkembangan berikutnya, lahirlah lagu yang secara khusus digunakan untuk mengiringi orang menari atau ngibing dalam pesta perkawinan. Pada titik perkembangan ini, gambang keromong telah berkembang menjadi musik pengiring tari. Dan sampai saat ini menjadi pengiring tari cokek,” tandasnya. (Wid)

BACA JUGA:

  1. Mengenal Literasi Tari Cokek di Tangerang
  2. Tarian Cokek, Tari Penyambutan Tamu Masyarakat Tangerang
  3. Sejarah Tari Kretek, Representasi Buruh Rokok di Kabupaten Kudus
  4. Tari Kretek Semarakkan Panggung Parade Nusantara
  5. Cintai Budaya Lokal Lewat Karya Tari Kreasi
#Budaya Banten #Kota Tangerang #Budaya Tangerang #Tari Cokek
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Berita
Banjir di Sebagian Besar Pemukiman dan Jalan Umum di Kota Tangerang Berangsur Surut
Demikian dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Banten.
Frengky Aruan - Senin, 07 Juli 2025
Banjir di Sebagian Besar Pemukiman dan Jalan Umum di Kota Tangerang Berangsur Surut
Indonesia
Gara-Gara BMKG, Status Siaga Bencana Hidrometeorologi Tangerang Diperpanjang Sampai Maret
Kota Tangerang memperpanjang status siaga darurat bencana Hidrometeorologi hingga 11 Maret 2025.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 Februari 2025
Gara-Gara BMKG, Status Siaga Bencana Hidrometeorologi Tangerang Diperpanjang Sampai Maret
Indonesia
Banjir Kota Tangerang Terjadi di Lima Titik, Evakuasi Dilakukan
Banjir terjadi di Kota Tangerang seperti disampaikan Penjabat Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin dalam keterangannya.
Frengky Aruan - Rabu, 29 Januari 2025
Banjir Kota Tangerang Terjadi di Lima Titik, Evakuasi Dilakukan
Berita Foto
Menilik Tandon Ciater, Waduk Wisata yang jadi Resapan Air di Tangsel
Suasana permukaan air di Tandon Ciater, Tangerang Selatan, Banten, Jum'at (8/11/2024).
Didik Setiawan - Jumat, 08 November 2024
Menilik Tandon Ciater, Waduk Wisata yang jadi Resapan Air di Tangsel
Video
Bantah Isu 30 Orang Tewas, Polisi Beberkan Akibat dari Aksi Ugal Ugalan Sopir Kontainer
Tiga korban kecelakaan dievakuasi ke rumah sakit dan banyak kendaraan yang rusak.
Rezita Kesuma - Jumat, 01 November 2024
Bantah Isu 30 Orang Tewas, Polisi Beberkan Akibat dari Aksi Ugal Ugalan Sopir Kontainer
Indonesia
Polisi Sebut Tidak Ada Korban Meninggal dari Peristiwa Truk Ugal-ugalan di Tangerang
Hal ini seperti disampaikan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho berdasarkan laporan.
Frengky Aruan - Jumat, 01 November 2024
Polisi Sebut Tidak Ada Korban Meninggal dari Peristiwa Truk Ugal-ugalan di Tangerang
Berita Foto
Wajah Pertumbuhan Tangerang Raya yang Bakal Jadi New Greater Jakarta
Suasana kendaraan melintasi jalan simpang susun CBD tol Serpong-Balaraja (Serbaraja), Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (28/10/2024).
Didik Setiawan - Senin, 28 Oktober 2024
Wajah Pertumbuhan Tangerang Raya yang Bakal Jadi New Greater Jakarta
Indonesia
Cegah Pelecehan Seksual Anak Asuh, Panti Asuhan di Tangerang Didata Ulang
ublik dikejutkan dengan kasus pelecehan seksual terhadap anak asuh yang dilakukan ketua dan pengurus Panti Asuhan Darussalam An'nur di Kunciran Pinang, Kota Tangerang.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Oktober 2024
Cegah Pelecehan Seksual Anak Asuh, Panti Asuhan di Tangerang Didata Ulang
Indonesia
Akses Peringatan Dini Banjir Kota Tangerang Lewat Aplikasi Pos Duga TMA
Aplikasi Pos Duga TMA menyajikan data terkait tinggi muka air, sehingga dapat dijadikan sebagai peringatan dini bencana banjir.
Wisnu Cipto - Jumat, 23 Agustus 2024
Akses Peringatan Dini Banjir Kota Tangerang Lewat Aplikasi Pos Duga TMA
Berita
Pemkot Tangerang Buka Kelas Penulis Skenario Film Gratis
Pemkot Tangerang membuka Kelas Penulis Skenario Film secara gratis. Kelas tersebut juga dibuka untuk umum.
Soffi Amira - Rabu, 21 Agustus 2024
Pemkot Tangerang Buka Kelas Penulis Skenario Film Gratis
Bagikan