Mengenal Tradisi Manten Tembakau di Magelang

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Selasa, 24 November 2015
Mengenal Tradisi Manten Tembakau di Magelang

Tradisi Manten Tembakau. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan. Diindonesia, memiliki cara berbeda dan unik menyampaikan rasa syukur mereka.

Salah satunya adalah tradisi manten tembakau. Tradisi manten tembakau telah menjadi budaya warga Magelang, Jawa Tengah.

Sejumlah warga membawa berbagai macam sesaji dan pohon tembakau menuju sendang Piwakan saat dilangsungkan ritual Manten Tembakau di kawasan lereng Gunung Sumbing Dusun Gopaan, Genito, Windusari, Magelang, Jateng, Selasa (24/11).

Tradisi Manten Tembakau merupakan tradisi turun-temurun masyarakat petani tembakau setempat sebagai ungkapan rasa syukur berakhirnya musim tembakau sekaligus harapan kepada Tuhan agar diberi kesejahteraan serta kemakmuran.

Para peserta yang mengikuti tradisi manten tembakau dengan menggunakan pakaian-pakaian adat. Digelarnya tradisi manten tembakau ini tentu menarik perhatian banyak warga.

Selain itu, ritual yang dijadikan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME bersamaan berakhirnya musim tembakau juga disebut tradisi nyadran di beberapa daerah.

BACA JUGA:

  1. Mengenal Tradisi Pladu dari Tulungagung
  2. Parade Budaya di Festival Senggigi 2015
  3. Semarak Tari Jaran Kepang Massal di Boyolali
  4. Tradisi Popokan di Semarang Jadi Simbol Tolak Keburukan
  5. Menengok Situs Budaya Moraya yang Rusak Tak Terurus
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.
Bagikan