Mengenal Sejarah Perkembangan Tari Cokek

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 13 Desember 2016
Mengenal Sejarah Perkembangan Tari Cokek

Tari cokek. (Foto: Instagram/pramukauinjakarta)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Budaya - Sejauh ini masyarakat hanya mengenal tari cokek adalah tarian yang diiringi oleh musik gambang keromong. Tapi ternyata, munculnya tari cokek itu berbarengan dengan munculnya lagu dalem atau lagu sayur dalam musik gambang keromong.

Menurut Robertus R Suhartono, salah seorang dosen FSP Institut Kesenian Jakarta (IKJ), para penyanyi lagu dalem atau sayur ini dulunya disebut sebagai wayang cokek. Secara etimologis, cokek bersumber dari kata "chioukhek", dari bahasa Hokian Selatan yang artinya adalah menyanyi. Namun, pengertian cokek sebagai penyanyi akhirnya rancu dengan munculnya istilah penari cokek atau anak wayang cokek, yang sebenarnya menemani tamu ngibing atau berjoget.

“Sebagai tari pergaulan ngibing di antara tamu dan penari cokek di masa lalu, dilakukan dalam jarak tertentu, dengan tujuan menghindari pesentuhan,” ujar Robertus R Suhartono.

Namun demikian, kata Robertus, seiring perkembangannya budaya jaga jarak tersebut bergeser. Hal ini dipengaruhi oleh budaya lokal seperti Sunda yaitu ngibing jaipongan, Jawa dengan kesenian tayub dan Melayu dalam kesenian ronggeng.

“Munculnya gejala ngibing ini menunjukkan semakin besarnya serapan budaya lokal, khususnya yang bersal dari budaya Sunda, Jawa yaitu tayub, dan Melayu yaitu Ronggeng,” katanya.

Ia juga menyebut, dahulunya, para penari cokek berasal dari daerah Karawang, Tambun, Cikarang, dan Bekasi. Pada umumnya, para penari cokek ini berstatus sebagai janda. Ada juga yang masih berstatus isteri, namun atas izin dari para suaminya.

“Pada dasarnya, para penari cokek tempo dulu ini tidak mendapatkan pelatihan. Kemampuan mereka menari, biasanya terjadi karena melihat dan mencontoh rekan-rekannya yang sudah menjadi penari,” paparnya. (Wid)

BACA JUGA:

  1. Mengenal Literasi Tari Cokek di Tangerang
  2. Tarian Cokek, Tari Penyambutan Tamu Masyarakat Tangerang
  3. Sejarah Tari Kretek, Representasi Buruh Rokok di Kabupaten Kudus
  4. Tari Kretek Semarakkan Panggung Parade Nusantara
  5. Cintai Budaya Lokal Lewat Karya Tari Kreasi
#Tari Tradisional #Budaya Banten #Budaya Tangerang #Tari Cokek
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Tradisi
Makna Mendalam dan Sejarah dari Tari Tortor dari Sumatra Utara
Tortor tidak hanya sekadar tarian, tetapi juga merupakan simbol ekspresi budaya yang penuh makna dan nilai-nilai spiritual.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 12 Desember 2024
Makna Mendalam dan Sejarah dari Tari Tortor dari Sumatra Utara
Lifestyle
Tari Serimpi, Begini Sejarah dan Makna Tarian Tradisional dari Jawa Tengah
Tari Serimpi adalah salah satu jenis tarian tradisional yang sangat populer dan telah berkembang sejak ratusan tahun lalu. Tarian ini berasal dari wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, dan telah menjadi bagian penting dari budaya seni tari di Indonesia.
ImanK - Sabtu, 24 Agustus 2024
Tari Serimpi, Begini Sejarah dan Makna Tarian Tradisional dari Jawa Tengah
Tradisi
Mengenal Wayang Garing, Kesenian asal Banten yang Terancam Punah
Wayang Garing merupakan kesenian asal Banten yang jarang diketahui. Sayangnya, kesenian ini terancam punah karena tak ada regenerasi.
Soffi Amira - Kamis, 25 Juli 2024
Mengenal Wayang Garing, Kesenian asal Banten yang Terancam Punah
Bagikan