Menelusuri Gereja Santo Fransiskus Xaverius, Gereja Bersejarah di Yogyakarta

Gereja Santo (St) Fransiskus Xaverius yang dibangun pada masa kependudukan kolonial Belanda, sekira tahun 1800-an adalah gereja tertua di Yogyakarta. (MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Budaya - Gereja St Fransiskus Xaverius merupakan gereja tertua di Yogyakarta. Gereja ini dibangun pada masa kependudukan kolonial Belanda, sekira tahun 1.800-an. Gereja dibangun oleh Pater YB Palinckx, setelah membentuk pastoran di Yogyakarta.
Dari informasi yang dihimpun merahputih.com, Sabtu (26/3) petang, penamaan gereja ini berdasarkan sejarah pembaptisan. Kali pertama pembaptisan dilakukan pada 3 Desember, tahun 1812. Seperti diketahui, dalam kalender umat Kristen Katolik, tanggal 3 Desember merupakan hari raya Santo Fransiscus Xaverius.
Namun, gereja ini memiliki dua nama lain, yakni Gereja Kidul Loji dan Gereja Londo. Disebut "Gereja Kidul Loji" karena letaknya berada di sisi utara kawasan bekas pemukiman Belanda, Loji. Sementara sebutan "Gereja Londo" sering diucapkan oleh warga pribumi, yang melihat awal berdirinya gereja lebih didominasi umat Kristen warga Belanda.
Gereja St Fransiskus Xaverius menjadi tempat awalnya pembaptisan di kawasan ini. Pembaptisan pertama itu seiring peresmian penggunaan gereja, untuk kali pertama. Pembaptisan dilakukan terhadap 500 lebih orang, dilakukan Pater YB. Dari sini pula mulai berkembangnya ide dan gagasan umat Kristen Katolik. Salah satunya ialah menjadi cikal bakal berdirinya Yayasan Kanisius, yang kini dikenal dengan penerbitan buku-buku terbaik.
Sejak pendiriannya, bangunan terpaksa direnovasi akibat gempa. Kini, diperkirakan, gereja St Fransiskus telah mengalami renovasi sebanyak kurang lebih tiga kali akibat gempa. Meski begitu, bangunan utama tetap utuh dan tetap terjaga kekhasannya. Umat Kristen Katolik Yogyakarta pun selalu menjadikan gereja bersejarah ini sebagai pilihan utama untuk beribadahnya. (Fre)
BACA JUGA:
- Yuk Telisik Warisan Hindu di Candi Mantup
- Candi Mantup, Dewa yang Mencitrakan Perkawinan
- Yuk Wisata ke Gereja Gothic Sayidan, Yogyakarta
- Candi Kimpulan, Ditemukan Tahun 2009 Setelah Tertimbun Material Merapi
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang

[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
![[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia](https://img.merahputih.com/media/90/0a/0c/900a0cc4f6d98118127f946351fa8135_182x135.jpeg)
Temuan Komnas HAM di Balik Persekusi Retreat Kristen di Cidahu Sukabumi, Pengusiran hingga Perusakan

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
