Mencari Sosok Manusia Separuh Malaikat

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 27 Mei 2015
Mencari Sosok Manusia Separuh Malaikat

Ilustrasi mencari sosok pimpinan KPK (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih, Nasional-Setelah dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo Panitia Seleksi (Pansel) KPK langsung bekerja. Pansel menjaring warga negara Indonesia untuk mendaftar sebagai calon komisioner KPK dimulai tanggal 5 hingga 24 Juni nanti.

Juru Bicara Pansel KPK Betty Alisjahbana menuturkan persyaratan pendaftar calon komisioner KPK sesuai Pasal 29 UU KPK Nomor 20/2002. Apa saja isinya? Calon pimpinan KPK harus: a) Warga Negara Indonesia; b) bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; c) sehat jasmani dan rohani; d) memiliki ijasah sarjana hukum atau sarjana lain yang memiliki keahlian dan pengalaman sekurang-kurangnya 15 tahun dalam bidang hukum, ekonomi, keuangan, atau perbankan; e) berusia mininal 40 tahun dan maksimal 65 tahun pada proses pemilihan; f) tidak pernah melakukan perbuatan tercela; g) cakap, jujur, memiliki integritas moral yang tinggi, dan memiliki reputasi yang baik; h) tidak menjadi pengurus salah satu parpol; i) melepaskan jabatan struktural dan atau jabatan lainnya selama menjadi anggota KPK; j) tidak menjalankan profesinya selama menjadi anggota KPK; k) mengumumkan kekayaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dari seluruh persyaratan itu poin f dan g mendapat perhatian khusus. Lantas sulitkah mencari sosok pimpinan lembaga antirasuah? Jawabannya bisa 'ya' atau 'tidak'.

Di antara 200 juta lebih penduduk Indonesia akan dipilih lima putra-putri terbaik. Tapi, sebaik apapun penilaian Pansel KPK catatan masa lalu dan integritas moral bisa menjadi batu sandungan.

Tidak sedikit sejumlah pimpinan KPK yang tergelincir akibat masa lalunya atau diragukan kredibilitasnya karena latar belakangnya. Walaupun akhirnya tetap terpilih. Sebut saja, Antasari Azhar, Chandra M Hamzah, Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Zulkarnain, dan Adnan Pandu Praja. Padahal, mereka lolos seleksi yang ketat.

Kasus yang menimpa empat pimpinan KPK Jilid III harus menjadi pelajaran berharga bagi sembilan Srikandi Pansel KPK.

Memilih sosok pimpinan KPK ibarat mencari malaikat di antara penyamun. Ia haruslah 'bersih'. Tidak punya beban masa lalu yang kelak bisa membuat mereka tergelincir. Standar integritas moral pimpinan KPK haruslah di atas rata-rata. Sebab, publik menggantungkan harapan besar kepada sosok pimpinan KPK untuk memberantas kasus-kasus megakorupsi.

Posisi pimpinan KPK bisa menjadi batu loncatan untuk karier di pemerintahan yang lebih kinclong. Maka itu, pimpinan KPK harus mampu menahan godaan dari rasa haus publisitas.

Pimpinan KPK harus siap hidup terkucil dari lingkungannya. Taufiqurachman Ruki ketika menjabat Ketua KPK jilid I meninggalkan kebiasaannya bermain golf. Pensiunan polisi berpangkat Irjen ini pernah mengatakan tidak leluasa menghadiri pernikahan keluarga karibnya.

"Biasanya saya datang, salaman dengan tuan rumah lalu langsung pulang," kata Taufik Ruki. Wakil Ketua KPK Jilid I Erry Riyana Hardjapamekas harus rela menerima kenyataan Mulyana W Kusumah menjadi terpidana kasus korupsi pada 2005. Padahal, Mulyana masih terhitung keponakannya sendiri dari garis ibu.

Menempuh jalan sunyi pendekar antikorupsi bukanlah sebuah pilihan namun sebuah konsekuensi logis dari amanah yang dipegang. (Luh)\

Baca Juga:

3 Kali Keok, Berikut Saran Romli Atmasasmita untuk KPK

KPK Buka Lowongan, Berani Daftar?

Anggota Komisi I Bungkam soal Kedekatan Ketua Pansel KPK dengan Rini Soemarno

Ekonom Bank Mandiri Pimpin Pansel KPK

#Taufiequrachman Ruki #Komisi Pemberantasan Korupsi #Seleksi Pimpinan KPK
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah
Diketahui, kader Gerindra itu menjadi Bupati Mempawah selama dua periode 2009-2014 dan 2014-2018
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 23 Agustus 2025
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah
Indonesia
Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye
Kerja sama ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya mereka yang berpotensi terjerumus dalam tindak korupsi.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye
Indonesia
KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan
Tessa belum bisa menyampaikan informasi lengkap mengenai kasus tersebut
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 April 2025
KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan
Indonesia
Puan Maharani ke Pimpinan Baru KPK: Jangan Ada Politisasi dalam Penegakan Korupsi!
Ketua DPR RI berpesan kepada para pimpinan baru KPK.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 05 Desember 2024
Puan Maharani ke Pimpinan Baru KPK: Jangan Ada Politisasi dalam Penegakan Korupsi!
Indonesia
Fit and Proper Test Calon Dewas KPK, Mirwazi: Pimpinan KPK Merasa Paling Hebat
Mirwazi menilai ego tersebut membuat pimpinan dan Dewas KPK kerap miss komunikasi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 November 2024
Fit and Proper Test Calon Dewas KPK, Mirwazi: Pimpinan KPK Merasa Paling Hebat
Indonesia
Pukat UGM Minta DPR Tak Ulangi Kesalahan Uji Kelayakan Capim KPK
Peneliti Pukat UGM Zaenur Rohman sebut DPR telah memilih orang-orang bermasalah pada fit and proper test capim KPK.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 18 November 2024
Pukat UGM Minta DPR Tak Ulangi Kesalahan Uji Kelayakan Capim KPK
Indonesia
Gagal Seleksi Capim KPK, Nurul Ghufron Ucapkan Selamat ke yang Lolos
Ghufron enaruh harapan agar mereka yang terpilih bisa meneruskan pemberantasan korupsi dengan maksimal.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 12 September 2024
Gagal Seleksi Capim KPK, Nurul Ghufron Ucapkan Selamat ke yang Lolos
Indonesia
Pansel Capim KPK Umumkan 20 Nama yang Lolos Tahapan Profile Assessment
Johan Budi masuk dalam daftar capim KPK yang lolos tahapan profile Assessment.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 September 2024
Pansel Capim KPK Umumkan 20 Nama yang Lolos Tahapan Profile Assessment
Indonesia
Unsur Masyarakat Harus Dominasi Pansel KPK
Komposisi panel yang terdiri atas lima orang dari unsur pemerintah dan empat orang dari unsur masyarakat menimbulkan pertanyaan terkait isu independensi KPK.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 12 Mei 2024
Unsur Masyarakat Harus Dominasi Pansel KPK
Indonesia
Otak Pungli di Rutan KPK Masih Bekerja Sebagai Staf di Setwan DKI
Hengki ini bertugas di Kemenkumham yang ditempatkan di rutan KPK
Angga Yudha Pratama - Senin, 26 Februari 2024
Otak Pungli di Rutan KPK Masih Bekerja Sebagai Staf di Setwan DKI
Bagikan