Membatik, Kekuatan Ekonomi Desa Lasem


Diskusi "Kesengsem Lasem" di Pusat Dokumentasi Arsitektur Jalan Tebet Dalam IV-I No 30, Tebet, Jakarta, Rabu (20/4). (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)
MerahPutih Budaya - Sebagaimana diketahui, batik yang merupakan salah satu budaya sekaligus pendongkrak perniagaan masyarakat daerah, ternyata menjadi kekuatan ekonomi di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Ihwal tersebut dikatakan oleh Feri Latief, salah seorang fotografer Indonesia yang sempat meneliti Desa Lasem. "Salah satu kekuatan ekonomi Lasem adalah membatik," katanya saat diskusi "Kesengsem Lasem" di Pusat Dokumentasi Arsitektur Jalan Tebet Dalam IV No 30, Tebet, Jakarta, Rabu (20/4).
Meski demikian, minimnya fasilitas para pegiat batik menjadikan tepi jalan sebagai wadah bagi mereka untuk menjajakan beberapa hasil membatiknya. "Sangat disayangkan. Mereka kurang tempat untuk bikin pameran atau sekadar jualan. Padahal, batik Lasem tidak kalah bagus dengan batik dari kota lainnya, seperti Solo atau pun Pekalongan," lanjut Feri.
Selain batik, tambah Feri, Kecamatan Lasem juga merupakan pusat penghasil kecap, pengrajin logam, dan banyak memproduksi makanan dengan bahan dasar ikan. (Ard)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Tutur Batik: Upaya Menjaga Tradisi dan Inovasi Kriya Batik Jawa Barat
Arsip Bersejarah Lasem Diajukan sebagai Memori Kolektif Bangsa

Makam Kapitan Tionghoa Tertua Ditemukan di Lasem

Menyelamatkan Nisan Tionghoa Kuno Lasem

Kelompok Nawasena Menangi Kompetisi Desain Motif Batik Lasem 2023

Melihat ‘Tiongkok Kecil’ dalam Karya Nominasi Kompetisi Desain Motif Batik Lasem 2023

6 Besar Pilihan Juri Stay Action di Kompetisi Desain Motif Batik Lasem 2023

Kabari dari Rembang Gelar Kompetisi Desain Motif Batik Lasem
