Menguak Sosok Pasutri Pembuat Vaksin Palsu

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Senin, 27 Juni 2016
Menguak Sosok Pasutri Pembuat Vaksin Palsu
Pasangan pembuat vaksi palsu Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina (Foto: Facebook)

MerahPutih Nasional - Sosok pasangan suami istri Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina yang merupakan salah satu oknum pengedar vaksin palsu ke beberapa klinik serta rumah sakit swasta di Indonesia ini langsung mencuri banyak perhatian masyarakat.

Hal itu terjadi lantaran pekerjaan yang mereka lakukan untuk bisa hidup dengan mewah ternyata merugikan banyak orang bahkan kesehatan masyarakat. Terutama bagi para orangtua yang memiliki anak dan balita yang sangat kesal dengan tindakan yang mereka lakukan selama 13 tahun belakangan ini dimulai sejak tahun 2003 silam.

Berdasarkan hasil investigasi polisi telah menangkap 10 pelaku dua di antaranya pasangan suami istri, mereka adalah Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina. Pihak polisi sudah menggerebek dua rumah di Bekasi dan Tangerang. 

Berdasarkan penusuran merahputih.com, Hidayat dan Rita keduanya berprofesi sebagai perawat. Dulu Hidayat bekerja sebagai perawat di poliklinik Yamaha, Cakung dan Rita bekerja sebagai perawat di RS Hermina Bekasi. Dan baru 1 tahun yang lalu Hidayat mengundurkan diri dari poliklinik Yamaha tempatnya bekerja degan alasan mau membantu usaha sang istri.

Rita adalah otak penggagas dari pembuat vasin palsu tersebut. Diawali degan mengumpulkan flacon-flacon bekas vaksin yang kemudian dipakai sebagai wadah vaksin palsu. Sejak tahun 2003, vaksin palsu mulai dijual ke klinik-klinik swasta sekitar Bekasi dan pihak klinik percaya jika Rita mendapatkan vaksin itu dari distributor pabrik sesuai merek, hanya lantaran Rita bekerja di sebuah RS besar.

Ternyata usaha licik yang dilakukan Pasutri ini berjalan sangat baik, seiring berjalannya waktu Rita dan Hidayat makin banyak menerima orderan vaksin palsu dan mulai merambah luar kota lalu ke luar pulau, tersebar di seantero Indonesia.

Rumahnya di Kemang Pratama berdiri megah di atas tanah seluas 500m2 lengkap dengan fasilitas kolam renang dan mobil mewah SUV. Gaya hidup mereka sangat mewah namun penampilan mereka tetap santun dan agamis.

Tapi sayangnya semua itu mereka dapatkan degan cara yang sangat jahat dengan menipu serta mencelakai banyak anak dan balita.

Untuk lebih amannya, bagi Anda yang punya bayi sejak tahun 2005-2015 disarankan agar mengecek ulang ke tempat bayi atau anak Anda ketika diberi vaksin. RS atau klinik akan melihat catatan dari distributor mana vaksin itu berasal, sehingga bisa ditentukan apakah anak tersebut menjadi salah satu korban vaksin palsu atau tidak.

Apabila anak Anda terindikasi memakai vaksin tersebut segera bawa bayi atau anak tersebut ke dokter spesialis anak untuk minta penjelasan apakah si bayi atau anak tersebut perlu vaksin ulang atau tidak. Kandungan vaksin itu sendiri tidak berbahaya fatal. Justru yang lebih berbahaya adalah jika si bayi atau anak terinfeksi virus/kuman penyakit yang tadinya hendak dikebalkan oleh vaksin-vaksin yang dimaksud. Sehingga tak masalah jika Anda ingin memberi vaksin ulang kepada bayi atau anak Anda.

BACA JUGA:

  1. Kemenkes Beri 7 Alasan Orangtua Tak Perlu Khawatir Soal Vaksin Palsu
  2. Kehidupan Mewah Pasutri Pembuat Vaksin Palsu
  3. Ini Nama 7 ABK Yang Jadi Korban Penyanderaan Milisi Filipina
  4. WNI Disandera Lagi, Pemerintah Ramai-Ramai Tutup Mulut
  5. Menlu: 7 WNI Disandera Milisi Bersenjata Filipina
#Vaksin Palsu #Rita Agustina #Hidayat Taufiqurahman
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal
Bagikan