Manajemen Arema Jawab Desakan Aremania Secara Bertahap

Skuat Arema Cronus (Foto: Official Arema Cronus)
Ukuran:
14
Font:
Audio:
MerahPutih Sepak Bola - Manajemen Arema hingga kini masih menggantung nasib Pelatih Kepala Joko Susilo. Di tengah rencananya menimba ilmu kepelatihan ke Jepang, nasib pelatih Arema itu masih belum diputuskan.
General Manager Arema, Ruddy Widodo, mengakui jika banyak desakan dari Aremania, julukan suporter Arema untuk merombak susunan tim pelatih. Namun menurutnya, hal itu harus dilakukan secara bertahap dan terencana dengan matang.
"Hingga kini status pelatih kepala masih Joko Susilo. Belum ada keputusan apa pun dan kami akan menunggu perkembangan lebih lanjut," ungkapnya.
Pria berkacamata itu tak ingin gegabah dalam memutuskan sesuatu. Apalagi hal ini harus dikomunikasikan dengan CEO Iwan Budianto terlebih dahulu.
"Tentunya perlu pertimbangan dari banyak aspek sebelum memutuskan status pelatih," pungkas mantan pengusaha travel tersebut
Sementara itu, Joko Susilo akan mencoba dulu selama sebulan dalam menuntut ilmu di klub J-League, Consadole Sapporo. Jika sukses, maka akan melanjutkan misi bergurunya di Jepang.
Menurut informasi Manajer International Affair Arema, Fuad Ardiansyah, manajemen Consadole tak membatasi waktu berguru bagi Joko Susilo. Namun demikian, pelatih yang akrab dipanggil Getuk itu tetap harus beradaptasi dulu.
"Mereka (manajemen Consadole Sapporo) mempersilakan kami untuk mengatur sendiri waktunya, seberapa lama terserah kami," terangnya.
Saat ini Getuk tengah mempersiapkan persyaratan administratif seperti paspor dan visa ke Jepang. Selain itu, sebelum berangkat pertengahan Februari nanti, pelatih asal Cepu itu harus melakukan adaptasi dengan cepat.
"Tapi untuk masa penyesuaian, kami akan mencoba satu bulan dulu di sana, semoga lancar ke depannya," pungkasnya. (esa)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Olahraga
Indonesia U-17 Libas India 3-1, Ketum PSSI Erick Thohir Belum Puas
Erick Thohir menyatakan belum saatnya bagi pemain dan pelatih Timnas Indonesia U-17 untuk merasa puas.
Wisnu Cipto - Senin, 26 Agustus 2024

Indonesia
Legislator Ingatkan Pemerintah Kedepankan DBON, Bukan Naturalisasi
Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 Juni 2024

Indonesia
Keluarga Korban Sempat Protes saat Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan
Lima terdakwa perkara tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan surat dakwaan di PN Surabaya.
Zulfikar Sy - Senin, 16 Januari 2023

Indonesia
Korban Meninggal Tragedi Stadion Kanjuruhan Bertambah lagi
Korban meninggal dunia dari peristiwa tersebut kembali bertambah.
Zulfikar Sy - Senin, 24 Oktober 2022

Indonesia
Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tolak Autopsi
Polisi menyatakan proses autopsi korban Tragedi Kanjuruhan belum bisa dilakukan.
Zulfikar Sy - Kamis, 20 Oktober 2022

Indonesia
Jaminan FIFA, Piala Dunia U-20 Tetap di Indonesia
Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menjamin Indonesia tak kehilangan hak menggelar Piala Dunia U-20 2023 usai tragedi Kanjuruhan.
Zulfikar Sy - Selasa, 18 Oktober 2022

Indonesia
8 Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Dirawat di RS
Delapan korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang.
Zulfikar Sy - Senin, 17 Oktober 2022

Olahraga
Menpora tak Ingin Sepak Bola Tanah Air Berhenti Terlalu Lama
Zainudin Amali tak ingin kompetisi sepak bola terhenti terlalu lama karena akan menyulitkan klub dan pemain.
Zulfikar Sy - Rabu, 12 Oktober 2022

Indonesia
Seluruh Stadion Sepak Bola di Indonesia Bakal Diaudit Total
Insiden kerusuhan Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 132 suporter membuat pemerintah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap persepakbolaan Indonesia.
Zulfikar Sy - Rabu, 12 Oktober 2022

Indonesia
Panpel Arema FC dan Sejumlah Polisi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Jalani Pemeriksaan
Polri menjadwalkan pemeriksaan tambahan terhadap lima tersangka tragedi Kanjuruhan pada hari ini, Selasa (11/10).
Zulfikar Sy - Selasa, 11 Oktober 2022
