Main Ular-ularan, Kegembiraan dan Kebersamaan Anak-anak


Permainan Anak Ular-ularan. (Foto: Instagram/buleut)
MerahPutih Budaya - Permainan tradisional ular-ularan sering menjadi pilihan bermain anak-anak di daerah. Dengan permainan ini, anak-anak sangat gembira bermain bersama. Tertawa bersama terutama saat anak-anak harus terjatuh karena menghindari tangkapan ular lawan.
Di daerah Banten misalnya, anak-anak biasanya mengisi hari-hari dengan bermain, salah satunya bermain ular-ularan. Permainan ini biasa juga disebut oray-orayan. Bahasa Sunda oray-orayan berarti ular-ularan dalam bahasa Indonesia. Di sebut ular karena anak-anak harus berbaris kebelakang membentuk ular.
Permainan ini cukup sederhana. Masing-masing anak memegang pinggang temannya yang di depan. Semakin banyak anak yang ikut, semakin panjang ular. Kalau panjang begini, gerakan ular harus cepat.
Anak-anak dibagi dua kelompok. Masing-masing kelompok membentuk ular. Anak paling depan dinamakan hulu atau kepala, sedangkan paling belakang disebut buntut. Kepala bertugas menangkap buntut kelompok lawan, begitu juga sebaliknya.
Selain itu, kepala juga harus melindungi bagian teman-teman belakang. Semakin lincah, kemungkinan menang semakin besar. Bagian belakang harus menghindari kejaran kepala lawan dengan bergeser ke kiri atau kekanan. Anak paling depan harus bisa diandalkan, selain harus menangkap buntut lawan, anak ini harus melindungi teman-temannya dari sergapan lawan.
Selain berkelompok, ular naga juga bisa dimainkan dengan satu ular. Satu anak menjadi "musuh". Si anak ini harus menangkap anak paling belakang. Semakin banyak yang ikut bermainan, permainan ular naga semakin seru. Permainan ular naga ini sudah jarang ditemui di daerah-daerah. Kemodernan mulai memperkenalkan anak-anak pada permainan lain, dan meninggalkan permainan ini.
Berikut video permainan ular naga;
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
HUT RI ke-80: DKI Jakarta Bangkitkan Sederet Permainan Tradisional, Generasi Muda Wajib Tahu!

Menjajal Permainan Tangkap Batu Marsiada Khas Toba dengan 5 Level Tantangan

Filosofi Pocca Piring Permainan Tradisional Tapanuli, Aturan dan Keseruannya

Adu Ketangkasan dalam Permainan Tradisional 'Siamang' dari Sumatera Selatan

Bambu Gila dari Maluku, Permainan Ekstrem Tradisional Sarat Nuansa Mistis

Melatih Ketangkasan dan Membangun Kekompakan Lewat Permainan Cenge-cenge Maluku Utara

Serunya Mengasah Kekompakan Lewat Permainan Terompah Khas Kalimantan Selatan

5 Permainan Tradisional Kalimantan Timur yang Masih Lestari

Pengmas UI: Permainan Tradisional Tingkatkan Kecerdasan Emosional

Hari Yoyo Nasional, Telisik Asal Usul dan Sejarah Yoyo
