Mahasiswa Antroplogi Aplikasikan Ilmu dengan Cara Dirikan Kafe


Menu ketan di Kafe Ketanduan. (Foto: Dok Kafe Ketanduan)
MerahPutih Kuliner- Pemilik dan pengelola Kafe Ketanduan Pandu Bagas Setyaji (24) mengungkapkan, kecintaan terhadap ketan menjadi salah satu alasannya untuk dijadikan bisnis kuliner. Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia pada dasarnya telah memiliki cara masing-masing untuk mengolah ketan sebagai makanan sehari-hari.
"Sebagai mahasiswa Antropologi, mempelajari mata kuliah Antropologi Kuliner. Dalam kuliah ini saya menemukan sajian kuliner berbahan ketan terdapat di seluruh penjuru Nusantara. Dari hal ini saya membayangkan, kenapa sih semua sajian itu gak kita rangkum trus kita jadikan satu di satu tempat," papar Pandu saat ditemui merahputih.com di Kafe Ketanduan, Jalan Cepit Baru Seropadan No 422, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (20/9).
Dirinya menjelaskan, sebelum membuka usaha barunya ini,ia sempat berkeliling warung-warung di Yogyakarta yang menyajikan ketan sebagai menu utama.
"Dari pengalaman tersebut saya menemukan ada 12 warung di Yogyakarta yang menyajikan ketan. Namun dari kesemuanya saya tidak menemukan ada yang menambahkan kuah santan dalam penyajian. Nah, dalam percobaan saya, penambahan kuah santan ini bisa memperkuat rasa ketan sehingga ketika dimakan bersamaan dengan toping, rasa dari ketan tidak akan hilang," jelasnya. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Tonton Pedangdut Top Indonesia Sambil Menikmati Kuliner Nusantara di Ancol

Resep Sedapnya Daging Malbi Makanan Khas Palembang
