Luruskan Penyataan Megawati, JK: KPK Dibubarkan Kalau Korupsi Sudah Habis
Wapres Jusuf Kalla (Foto Twiter)
MerahPutih, Nasional-Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru bisa dibubarkan jika korupsi sudah tidak ada lagi di Indonesia. Pernyataan JK ini disampaikan menanggapi pernyataan Megawati Soekarnoputri, Presiden RI kelima, mengenai pembubaran KPK tempo hari.
Menurut JK saat ini KPK masih dibutuhkan sebab korupsi masih saja terjadi.
"Ibu Mega nggak bilang begitu, kalau korupsi sudah habis baru dibubarkan," kata JK di JIExpo, Jakarta, Rabu (19/8).
Lebih lanjut, JK menegaskan perang melawan korupsi belum usai. Meskipun sudah menurun, akan tetapi kasus-kasus korupsi masih ditemui, utamanya yang melibatkan penyelenggara negara.
"Korupsi sudah menurun, tapi masih ada. Bu Mega nggak bilang 'dibubarkan, kalau…'," tandasnya.
Pimpinan KPK periode 2003-2007 Erry Riyana Hardjapamekas pernah mengatakan dalam UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tidak ada satu pasal, ayat, kalimat, atau apapun yang menjelaskan bahwa KPK adalah lembaga ad-hoc, bersifat sementara, atau memberikan tenggat waktu keberadaan KPK.
“Saat ini KPK dianggap sebagai lembaga sementara hanyalah penafsiran dari beberapa pihak semata atas beberapa penjelasan dalam UU KPK, khususnya penafsiran atas konsideran Menimbang huruf (b) UU KPK yang menyatakan bahwa lembaga pemerintah yang menangani perkara korupsi belum secara efektif dan efisien memberantas korupsi,” lanjutnya seperti dikutip dari laman resmi KPK. (mad)
Baca Juga:
Hanya Lembaga Ad Hoc, Megawati Minta KPK Dibubarkan
Megawati Minta KPK Dibubarkan, Berikut Tanggapan Pimpinan KPK
Bagikan
Berita Terkait
Kabupaten Bekasi Ditetapkan Zona Merah KPK, Raih Skor MCSP Terendah Keempat Se-Jawa Barat
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Komisi II DPR Minta Pemerintah Tindak Tegas Mafia Tanah dalam Kasus Lahan Jusuf Kalla
Eks Wapres JK Murka Gara-Gara Mafia Tanah, Ini Duduk Perkaranya Versi Kepala BPN
Eks Wapres JK Geram, Tanahnya di Makassar Jadi Korban Mafia Tanah
Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar dan Arsjad Rasjid Serukan Perdamaian Dunia di Roma
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Ngamuk! Peringatkan Menkeu Purabaya Jangan Jadi Menteri Sok Pintar
Cari Silfester Matutina Tak Ketemu, Jaksa Minta Tolong Pengacara Serahkan Jika Benar di Jakarta
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P