LSI: Elektabilitas Ahok Menurun karena Isu-isu Negatif

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 05 Oktober 2016
LSI: Elektabilitas Ahok Menurun karena Isu-isu Negatif

Konferensi Pers Hasil Temuan dan Analisis Survei Nasional Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, di Gedung LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (4/10). (Foto: MerahPutih/Yohanes Abimanyu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menjelaskan bahwa elektabilitas calon gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengalami penurunan.

"Agar Ahok dapat mendongkrak kembali elektabilitas, maka dia harus membutuhkan sebuah gebrakan agar dapat mempertahankan kedudukannya," ujar peneliti LSI Adjie Alfaraby saat ditemui di gedung LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (4/10).

Adjie menjelaskan, elektabilitas Ahok menurun akibat tingkat kesukaan masyarakat menurun karena isu-isu negatif. Adapun sentimen negatif terhadap Ahok yang semakin meluas itu muncul dari faktor kebijakan dan faktor personal.

"Hal ini disebabkan oleh tingkat kesukaan kepada Ahok, ekstabilitas terhadap Ahok mengalami penurunan ya karena meluasnya isu-isu negatif terhadap Ahok," terangnya.

Adjie melanjutkan, sentimen negatif terhadap Ahok terus meluas akibat faktor personal. Indikasi ini akan membawa dampak negatif peluangnya untuk memenangkan Pilkada DKI sangat kecil karena elektabilitas masyarakat akan semakin menurun.

"Kalau sentimen negatif terhadap Ahok smakin meluas, faktor kebijakan dan faktor personal, peluang untuk turun kembali semakin besar," tambah Adjie.

Adjie meyakini bahwa semua bakal pasangan calon gubernur DKI Jakarta masih mendapatkan peluang untuk menang. Namun yang harus dilakukan, kata Adjie, paslon harus muncul sebagai figur yang memang kuat.

"Semua kembali ke Ahok, semuanya masih punya peluang. Namun, apa yang bisa dilakukan (yaitu) kembali muncul sebagai figur yang memang kuat," imbuhnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. M. Taufik Minta Jokowi Tegur Ahok Soal Tax Amnesty
  2. Dituduh Ahok Sebagai Pengemplang Pajak, Sandi Ogah Komentar
  3. Ahok Bantah Pernyataan Anies Baswedan
  4. Pengamat: Ahok Tidak Perlu Mengubah Karakternya
  5. Habiburokhman Samakan Ahok dengan Dimas Kanjeng
#Pilgub DKI 2017 #Pasangan Ahok-Djarot
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
PWNU Jakarta Sebut RK, Anies, Pras PDIP, hingga Kaesang Layak Jadi DKI 1
Banyak Tokoh nasional yang mempuni hingga layak dipertimbangkan sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Wisnu Cipto - Sabtu, 09 Maret 2024
PWNU Jakarta Sebut RK, Anies, Pras PDIP, hingga Kaesang Layak Jadi DKI 1
Indonesia
Ridwan Kamil Pertimbangkan Opsi Maju di Pilgub DKI atau Jabar di 2024
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menuturkan dirinya membidik peluang di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jabar atau DKI Jakarta Tahun 2024, dua peristiwa politik tersebut merupakan peluang yang paling rasional bagi dirinya untuk bisa berlaga kembali di kancah politik dalam kurun waktu dekat ini.
Mula Akmal - Kamis, 25 Mei 2023
Ridwan Kamil Pertimbangkan Opsi Maju di Pilgub DKI atau Jabar di 2024
Indonesia
Golkar Ucap Terima Kasih pada PSI Terkait 2 Kadernya Didukung Jadi Cagub DKI
Golkar DKI Jakarta menyampaikan terima kasih kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang telah merilis dua kadernya masuk dalam Rembuk Rakyat untuk menentukan calon gubernur (cagub) DKI pada Pilkada 2024 mendatang.
Mula Akmal - Minggu, 21 Mei 2023
Golkar Ucap Terima Kasih pada PSI Terkait 2 Kadernya Didukung Jadi Cagub DKI
Bagikan