Pengamat: Ahok Tidak Perlu Mengubah Karakternya


(Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)
MerahPutih Megapolitan - Belakangan ini calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tampak lebih tenang dan mengontrol tutur katanya. Hal tersebut pun membuat Ahok dikritik oleh lawan politiknya.
Meski begitu, pengamat Politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit berpandangan mengatakan seharusnya Ahok tidak perlu menghilangkan karakter ceplas-ceplosnya.
"Tidak perlu (merubah karakter). Ahok kasar sudah pada tempatnya. Dia kasar pada koruptor, pada anak buahnya yang melenceng, pada mereka yang tidak mau diatur," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (2/10).
Menurutnya kata-kata kasar yang dilontarkan Ahok hanya untuk oknum maling berdasi. Namun saat ini banyak masyarakat yang dipolitisasi agar tidak menyukai Ahok.
"Selain itu segelintir masyarakat yang mungkin dipolitisasi dan melawan Pemprov, ketika mereka ingin diatur, ditata, padahal tujuan Ahok adalah untuk memberikan kehidupan yang lebih layak. Apa itu salah ?," tegasnya.
Arbi pada Pilkada DKI 2017 nanti banyak oknum maling berdasi yang tidak senang bila Ahok menjabat sebagai gubernur lagi. Pasalnya, oknum tersebut sudah tidak bisa lagi mempermainkan APBD DKI.
"Itu kan oknum-oknum yang merasa tertekan, jika Ahok kembali menjadi gubernur mereka tidak bisa berkutik dan main-main anggaran," tutupnya. (yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Ketua DPD Golkar Sumut Ambil Formulir Cagub Dari PDIP

PWNU Jakarta Sebut RK, Anies, Pras PDIP, hingga Kaesang Layak Jadi DKI 1

Ridwan Kamil Pertimbangkan Opsi Maju di Pilgub DKI atau Jabar di 2024

Golkar Ucap Terima Kasih pada PSI Terkait 2 Kadernya Didukung Jadi Cagub DKI

Anies Resmikan Kampung Susun Kunir untuk Warga Bekas Gusuran Era Ahok
