Lokalisasi 'Boker' Diambil Dari Nama Pedagang Sayur

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Rabu, 29 April 2015
Lokalisasi 'Boker' Diambil Dari Nama Pedagang Sayur

Ilustrasi Pelacuran (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Boker, cerita usang yang melegenda hingga kini. Bahkan, nama penjual sayur itu kini diabadikan menjadi sebuah tempat pelacuran di Jalan Bogor, RT/RW 02/01 Ciracas Jakarta Timur.

Meski tak sebesar dulu, tapi tetap saja mengusik setiap telinga yang mendengar tempat pelacuran yang masyhur di era Orde Baru  itu. Sebenarnya siapa itu boker?

"Dia dulu di sini tukang sayur, warung sayur asem-asem, Jadi disebut-sebut pak Boker padahal dia enggak tahu apa-apa. Pak Boker kagak tahu (pelacuran) itu," ujar seorang nara sumber yang enggan disebutkan namanya pada MerahPutih.com. Rabu (29/4) 

Menurut si nara sumber terpercaya ini, Boker sebenarnya dulu tempat berjualannya bukan di area yang sekarang di jadikan gedung olah raga dan seni Ciracas. Tetapi, kata dia, kurang lebih 200 meter dari GOR tersebut ke arah Bogor.

"Sekarang tempat jualannya menjadi show room mobil," sambung dia

Dia menceritakan Boker hanya ke warung di Jalan Bogor tersebut setiap pukul 03.00 pagi usai berbelanja di pasar Hek. Setelah itu, Boker berjualan hingga dagangannya habis sekira pukul 11.00 WIB. Boker sendiri berdomisili di Kali Sari atau seberang jalan tempatnya berjualan.

"Kasihan Pak Boker sudah mati disebut-sebut maksiat. Dapat 'Bintang Batuk' nanti dia dari yang Maha Kuasa,"tandasnya. (mad)

BACA JUGA:

Pelacuran Terselubung di Jakarta Kian Marak, Ahok Kedodoran? 

Lelah Dikritik Terkait Lokalisasi dan Sertifikat Pelacur, Ahok Berkicau di Twitter 

Ahok: Lokalisasi dan Sertifikasi Pelacur Sudah Mendesak 

3 Lokalisasi Pelacuran di Jakarta

 

#Lokalisasi Boker #Lokalisasi Pelacuran #Pelacuran Terselubung
Bagikan

Berita Terkait

Bagikan