Ahok: Lokalisasi dan Sertifikasi Pelacur Sudah Mendesak


Deudeh Alfisahrin (26) Pelacur yang akrab disapa Mpih tewas di kamar kosnya pada Sabtu (11/3). Janda Bohay tersebut memiliki akun twitter @tataa_chubby.
MerahPutih Megapolitan - Setelah dihujani banyak kritik terkait wacana lokalisasi dan sertifikasi pelacur, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purama yang abrab disapa Ahok angkat bicara.
Meskipun dihujani kritik banyak pihak, Ahok tetap menilai lokalisasi pelacuran dan sertifikasi bagi pelacur sudah sangat amat diperlukan dan mendesak.
"Makanya saya bilang soal lokalisasi dan sertifikasi sudah perlulah," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (28/4).
Bekas Anggota Komisi II DPR RI itu menambahkan, kehadiran wanita-wanita sundal di Jakarta yang menjajakkan kemolekan tubuhnya sudah begitu banyak dan menjadi rahasia umum. Para penjaja kenikmatan duniawai itu juga menjadikan apartemen dan kos-kosan sebagai tempat mesum untuk memuaskan pelanggannya.
Berkaca dari kenyataan itulah, Ahok ingin menertibkan pelacuran dengan mendirika lokalisasi. Ahok juga ingin meniru lokalisasi dan setifikasi pelacur di Jerman. Para wanita sundal di Jerman secara berkala di pantau oleh Dinas Kesehatan, mereka diberikan suntik vaksin agar tidak terserang virus HIV Aids.
"Coba kita contoh seperti di Jerman. Mereka dibetikan suntik vaksin, pemeriksaan terlebih dahulu, disediakan tempatnya jadikan rapih," tutupnya. (rfd)
BACA JUGA:
Kisah Miris PSK ABG, Rela Jual Tubuh Demi Hidup Keluarga
3 Lokalisasi Pelacuran di Jakarta
Prostitusi Ala Ahok Bikin Pelacur Kebingungan
Wah, Jonru Setuju Rencana Legalisasi Pelacuran
Soal Pelacuran, Ahok Harus Belajar Dari Bang Yos dan Bu Risma