Lima Pengumpul Data KTP "Teman Ahok" yang Dipecat Berbuat Curang

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 22 Juni 2016
Lima Pengumpul Data KTP

Para relawan Teman Ahok (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Teman Ahok membenarkan bahwa Richard Sukarno cs adalah mantan relawan Teman Ahok. Tapi, kelimanya dikeluarkan dari Teman Ahok karena ketahuan melakukan kecurangan dengan memanipulasi data KTP dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju sebagai calon independen dalam Pemilukada DKI Jakarta 2017. 

Juru bicara Teman Ahok Singgih Widyastomo mengatakan Richard Sukarno, Paulus Romindo, Khusnul Nurul, Dodi Hendaryadi, dan Dela Novianti dipecat dari Teman Ahok karena berbuat curang dalam pengumpulan data KTP. Singgih menyampaikan hal ini untuk menanggapi tudingan Richard cs soal adanya kecurangan dalam pengumpulan data KTP dukungan untuk Ahok.

Singgih menolak target pengumpulan data KTP dijadikan alasan untuk berbuat curang. Singgih mengatakan pihaknya tidak pernah menjatuhkan sanksi kepada relawan bila tidak mencapai target. Menurut pihaknya melakukan hal yang wajar, jika tidak mencapai target maka dana operasional dari Teman Ahok tidak turun. 

"Kalau kami sebenarnya, jika tidak capai target ya tidak apa-apa, paling ya tidak dapat dana operasional dari kami. Tapi yang disayangkan mereka memalsukan data, jelas itu bisa ada unsur pidana," kata Singgih di markas Teman Ahok di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (22/6).

Seperti diketahui, lima orang yang mengaku bekas Teman Ahok membeberkan proses pengumpulan KTP itu diduga sarat dengan kecurangan. Kelima eks relawan Teman Ahok tersebut mengaku melakukan cara-cara tak sehat agar target pengumpulan KTP dukungan untuk Ahok terpenuhi. Dalam melakukan kecurangan, mereka menggunakan data KTP yang dikumpulkan untuk program KKS Jokowi, membeli dari oknum-oknum kelurahan atau RT, barter KTP dengan sesama rekrutan Teman Ahok di wilayah lain, membeli KTP dari beberapa counter pulsa dan cara-cara yang lain. Menurut juru bicara Richard Sukarno, hal ini terpaksa mereka lakukan karena adanya target dan desakan ekonomi. 

"Jujur saja bahwa kami tidak bermaksud untuk membohongi rakyat tapi kami perlu uang untuk kebutuhan hidup kami. Untuk itu kami mohon maaf pada orang orang yang tidak tahu KTP nya kami serahkan ke Teman Ahok," katanya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. 

BACA JUGA:

  1. Sambut Satu Juta KTP, Teman Ahok: Semoga Saja Ahok Datang
  2. Bekas Teman Ahok Beberkan Kecurangan Pengumpulan KTP
  3. Ahok Pilih Mundur Pencalonan Asalkan Bersama Teman Ahok
  4. Ahok Geram 'Teman Ahok' Digosipkan Terima Aliran Dana Reklamasi
  5. Junimart Girsang: Ada Aliran Dana Rp30 Miliar dari Pengembang Reklamasi kepada Teman Ahok

 

 

#Pilkada DKI Jakarta 2017 #Gubernur Ahok #Teman Ahok
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Ketua DPD Golkar Sumut Ambil Formulir Cagub Dari PDIP
PDI Perjuangan berencana mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai bakal calon gubernur(cagub) di Pilkada Sumatera Utara 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Mei 2024
Ketua DPD Golkar Sumut Ambil Formulir Cagub Dari PDIP
Bagikan