Lapor MKD, Charles Bantah Gulingkan Setnov
mir Uskara (kanan) dan Akbar Faisal (tengah) menyerahkan berkas laporan dugaan pelanggaran etik oleh Pimpinan DPR kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sarifudin Sudding (kedua kanan) (Antara)
MerahPutih Politik - Politikus PDI Perjungan Charles Honoris membantah pelaporan Setya Novanto dan Fadli Zon ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk menggulingkannya dari kursi pimpinan DPR.
"Jauh itu, kita enggak bicara itu," katanya, di DPR, Jakarta, Senin (7/8).
Charles menambahkan, pelaporan tersebut bukan atas inisiatifnya sendiri, tetapi didukung oleh fraksi-fraksi lain. Menurutnya, pelaporan tersebut lebih kepada dugaan pelanggaran etis.
"Kita nggak bicara pergantian pimpinan, menurut kami melanggar etika. Kita harap MKD berlaku adil dan proporsional," kata Charles.
Sebagai anggota Dewan, kata Charles, dirinya berhak untuk melaporkan rekannya sesama anggota DPR. "Nanti yang membuktikan MKD," katanya.
Pada kesempatan itu, Charles Honoris didampingi anggota dewan lainnya seperti Adian Napitupulu (PDIP), Budiman Sudjatmiko (PDIP), Akbar Faisal (Nasdem), Diah Pitaloka (PDIP), Maman Imanulhaq (PKB) dan Amir Uskara (PPP)
Seperti diberitakan Merahputih.com, dua pimpinan DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon dilaporkan oleh sejumlah anggota DPR ke pimpinan MKD yang diketuai Surahman Hidayat (PKS). Mereka diduga melanggar kode etik karena menghadiri kampanye calon presiden AS, Donald Trump.
"Saya dapat info dari Kemlu sudah disarankan untuk tidak hadir, tapi mereka ngeyel, jadi bukan kebetulan (berada di kampanye Donald Trump)," tandasnya. (mad)
Baca Juga:
Setya Novanto dan Fadli Zon Diminta Non Aktif Pimpin DPR
MKD Siap Jatuhkan Sanksi Kepada Setya Novanto-Fadli Zon
Heboh Meme Lucu Fadli Zon dan Setya Novanto Hadiri Kampanye Donald Trump
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Paripurna DPR Bakal Umumkan 'Comeback' Uya Kuya dan Adies Kadir, Ahmad Sahroni Cs Minggir Dulu
Soeharto dan Gus Dur Layak Jadi Pahlawan Nasional
Uya Kuya dan Adies Kadir Resmi Diaktifkan Lagi jadi Anggota DPR, Bagaimana Nasib Ahmad Sahroni, Nafa Urbach dan Eko Patrio?
Orkestra Simfoni Praditya Wiratama Unhan Senang Aksi Joget Anggota DPR, Merasa Dihargai
Bebas Bersyarat Setya Novanto Digugat ke PTUN, Kuasa Hukum ARUKKI dan LP3HI: Masih Terlibat Kasus TPPU
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Indonesia Tetapkan Hari Komedi Nasional Dirayakan Tiap 27 September
Imbas Tekanan Publik, MKD DPR Hentikan Gaji Eko Patrio Hingga Uya Kuya
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah
Formappi: MKD Harus Proses Sahroni yang Hina Pendemo dengan Sebutan Tolol