Lalui Jalur Independen, Fauzi Bahar Kritik Ahok


Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat saat Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Balai Kota, Jakarta, Kamis (17/12). (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)
MerahPutih Megapolitan - Majunya Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok dengan Heru Budi Hartono sebagai calon Gubernur dan Wakilnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang melalui jalur independen, disayangkan oleh sejumlah politisi, salah satunya Fauzi Bahar.
Fauzi Bahar yang pernah menjabat sebagai Walikota Padang selama dua periode (tahun 2004-2009/2009-2014) tersebut menilai jalur independen, harusnya merupakan pilihan terakhir yang dilalui Ahok beserta Heru, untuk proses di Pilkada.
"Ibaratnya, jika ada tamu datang ke rumah, kita ingin menginap tapi jumlah kamar terbatas, maka yang kita lakukan adalah membuat tenda di depan rumah. Jadi, tenda itu diibaratkan sebagai jalur independen sedangkan kamar yang sudah teriisi diibaratkan sebagai partai pengusung," tulis Fauzi Bahar melalui rilis yang diterima Merahputih.com, Selasa (22/3).
Dalam keterangan persnya juga Fauzi Bahar menilai ungkapan Ahok berlebihan saat menyebut terkait pencalonan melalui partai harus memberikan mahar ratusan miliar rupiah. Sebab, saat mengikuti Pilkada di Padang selama dua periode, Fauzi Bahar merasa terbantu saat diusung sejumlah partai politik.
"Bukan malah kita yang diusung harus kasih mahar. Saya rasa pemikiran itu salah," tulis Fauzi Bahar lebih lanjut.
Fauzi Bahar juga merasa apa yang dilakukan Ahok yang akan mengikuti Pilkada DKI Jakarta melalui jalur independen, sudah menyalahi konstitusi.
"Kalau kuota partai sudah habis, baru kita lewat jalur independen. Sedankan partai dilewati begitu saja," tulis Fauzi Bahar lagi.
Seperti ramai diberitakan media, Ahok dan Heru tengah mencari dukungan masyarakat DKI Jakarta dengan cara mengumpulkan KTP warga DKI melalui Teman Ahok.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Tingginya Elektabilitas Tak Jamin Paslon Menang di Pilgub Jakarta

Ketua DPD Golkar Sumut Ambil Formulir Cagub Dari PDIP

Anies Resmikan Kampung Susun Kunir untuk Warga Bekas Gusuran Era Ahok
