Kurangi Kesenjangan Sosial, Kemenpora Siapkan Ribuan Sukarelawan Muda
MerahPutih Nasional - Guna menyeimbangkan kesenjangan sosial yang marak terjadi di Indonesia, pihak Kemenpora bersama dengan Dewan Perwakilan Pusat Purna Prakarya Muda Indonesia (DPP PPMI) menyiapkan ribuan kader sukarelawan muda untuk mengurangi kondisi ini.
Langkah ini dilakukan Kemenpora melalui Deputi II Bidang Pengembangan Pemuda, dengan melakukan perhelatan Seleksi Duta Relawan Muda Indonesia.
Menurut Sakhyan Asmara, Deputi II Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, mengaku pemuda adalah pemimpin masa depan bangsa yang dapat menyelasaikan permasalahan bangsa, termasuk meningkatkan rasa sukarelawan pemuda yang ada di Indonesia.
"Dengan kegiatan Pemilihan Sukarelawan Muda Indonesia ini, maka akan lahir kader-kader yang dapat memberikan kontribusi positif dan nyata kepada masyarakat, khususnya menengah kebawah. Dengan demikian, maka tingkat kesenjangan sosial dapat berkurang di Indonesia," ujar Sakhyan dalam siaran pers yang diterima MerahPutih.com, Minggu (14/02).
Kegiatan yang diinisiasi oleh DPP PPMI (alumni program Kemenpora Jambore Pemuda Indonesia dan Bakti Pemuda Antar Provinsi) ini berhasil menarik minat 2.873 pendaftar dari seluruh Indonesia.
Atas antusiasme peserta mengikuti pemilihan Duta Sukarelawan Muda ini, pihak panitia mengadakan dua metode seleksi peserta, yaitu dengan cara tatap muka yang diadakan hari ini untuk wilayah Jabodetabek dan dengan cara seleksi online untuk peserta yang berasal dari wilayah tersebut.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum DPP PPMI Akhmad Fauzi mengaku optimis dengan kegiatan yang nantinya menargetkan 10 ribu relawan yang akan direkrut oleh 35 finalis duta sukarelawan muda Indonesia.
"Nantinya, Pemenang Duta Sukarelawan Muda ini akan menjalankan joint project bersama aktivis sukarelawan pemuda yang ada di Asia Tenggara, salah satunya adalah Malaysia. Dengan demikian, diharapakan kader sukarelawan muda yang disiapkan ini, dapat berkontribusi bagi bangsa di tengah kerjasama regional untuk menurunkan tingkat kesenjangan sosial," tambah Fauzi.
Baca juga: