Kronologi Terungkapnya Rencana Jahat Peledakan Istana Negara oleh DYN

Luhung SaptoLuhung Sapto - Minggu, 11 Desember 2016
Kronologi Terungkapnya Rencana Jahat Peledakan Istana Negara oleh DYN

Tersangka DYN, "pengantin" yang akan meledakan bom di Istana Negara dimasukan ke dalam mobil tahanan. (Foto Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Megapolitan - Tim Densus 88 berhasil menggagalkan rencana peledakan Istana Negara di Jakarta. Di samping itu, tim berhasil meringkus empat tersangka beserta barang bukti berupa bom panci seberat 3 kg.

Densus 88 mengerebek sebuah rumah kontrakan di Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Sabtu (10/12) dan mengamankan tersangka DYN (perempuan) di dalam rumah tersebut.

Belakangan DYN diketahui merupakan "pengantin" yang akan mengeksekusi rencana tersebut di depan Istana Negara. Hal itu diketahui dari temuan barang bukti berupa surat wasiat DYN untuk kedua orang tuanya.

Sebelum meringkus DYN, Densus 88 sebelumnya telah membuntuti dan menangkap dua tersangka lainnya, yaitu MSN dan AS di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Kedua tersangka adalah kurir yang mengangkut bom dari Solo ke Jakarta untuk diledakkan oleh DYN.

Di lokasi berbeda, Tim Densus 88 juga mengamankan S alias Abu Ijah, perakit bom, di Karanganyar, Jawa Tengah.

"Perakitan bom dan rencana peledekannya dimulai dari Solo, Densus sudah membuntuti sejak saat itu," ungkap Kabag Mitra Biro Penmas Mabes Polri, Kombes Awi Setiyono, di Mabes Polri, Minggu (11/12). 

Berikut kronologi lengkap penangkapan dan pengungkapan rencana jahat teror bom di Istana Negara.

Sebelum pukul 14.00 WIB, MNS dan AS berangkat dari Solo ke Jakarta, mereka memakai mobil dan membawa bom panci untuk diserahkan ke DYN.

Pukul 14.00 WIB, MNS dan AS tiba di Jakarta. Densus sudah membuntuti mereka dari Solo hingga ke Jakarta.

Pukul 15.00 WIB, MNS dan AS menjemput Dian di Pondok Kopi, Jakarta Timur. Mereka bertiga menuju Kantor Pos untuk mengirim kardus berisi pakaian dan surat wasiat Dian ke orang tuanya. Setelah itu, MNS dan AS mengantar Dian ke kosan di Bintara, Bekasi.

Pukul 15.40 WIB, Densus 88 membekuk MNS dan AS di bawah flyover Kalimalang.

Pukul 15.50 WIB, Densus 88 membekuk Dian di kosannya di Bintara dan menemukan bom panci yang rencananya akan dipakai untuk meledakan objek vital di Jakarta.

Pukul 18.30 WIB, Polisi menangkap S alias Abu Ijah di Karanganyar, Jawa Tengah. (Fdi)

BACA JUGA:

  1. Penemuan Bom Bekasi, Polisi Ringkus Empat Tersangka
  2. Pasca Penangkapan Teroris di Bekasi, Ini Dia Perintah Kapolda Jateng
  3. Tas Dikira Bom Ternyata Berisi Ijazah
  4. Haedar Nashir: Kita Sesalkan Setiap Bentuk Kekerasan dan Pengeboman
  5. Tanggapi Bom Samarinda, Pengamat: Program Deradikalisasi BNPT Tidak Gagal

 

#Teror Bom #Pengantin #Kurir Nekat #Solo #Teroris
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Hamengkunegoro Menjadi PB XIV: Sumpah, Sabda Dalem, dan Kirab Agung Warnai Penobatan
KGPAA Hamengkunegoro resmi dinobatkan sebagai SISKS Pakubuwono XIV dalam prosesi Jumeneng Dalem di Keraton Surakarta. Upacara berlangsung khidmat dan megah.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Hamengkunegoro Menjadi PB XIV: Sumpah, Sabda Dalem, dan Kirab Agung Warnai Penobatan
Indonesia
Dituding Berkhianat karena Dinobatkan Jadi PB XIV, KGPH Mangkubumi: Penunjukan sudah Sesuai Adat dan Paugeran Keraton
GKR Timoer bersama keluarga inti lain PB XIII telah mengakui KGPAA Purbaya sebagai penerus takhta Paku Buwono (PB).
Dwi Astarini - Jumat, 14 November 2025
Dituding Berkhianat karena Dinobatkan Jadi PB XIV, KGPH Mangkubumi: Penunjukan sudah Sesuai Adat dan Paugeran Keraton
Indonesia
Jumenengan PB XIV Diramaikan Raja Kirab Naik Kereta Garuda Kencana, akan Dihadiri Jokowi hingga Raja Nusantara
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar jumenengan atau upacara adat kenaikan takhta Paku Buwono (PB) XIV di Siti Hinggil Keraton Solo, Sabtu (15/11).
Dwi Astarini - Jumat, 14 November 2025
Jumenengan PB XIV Diramaikan Raja Kirab Naik Kereta Garuda Kencana, akan Dihadiri Jokowi hingga Raja Nusantara
Indonesia
Keraton Solo Pecah, Bakal Ada 2 Raja
KGPAA Purbaya putra terkecil PB XIII telah mendeklarasikan diri penerus PB XIV pada tanggal 5 November.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Keraton Solo Pecah, Bakal Ada 2 Raja
Indonesia
Viral, Orang Menangis Malam Hari Pakai Toa Masjid Bikin Warga Kampung Terganggu
Kejadian tersebut mengganggu warga sekitar masjid yang sedang tidur. Keluhan warga tersebut terekam dalam video.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Viral, Orang Menangis Malam Hari Pakai Toa Masjid Bikin Warga Kampung Terganggu
Indonesia
Rutan Solo Bakal Direlokasi ke Karanganyar, Komisi XIII DPR: Bangunan Lama Dijadikan Museum dan Kawasan Ekonomi Kreatif
Komisi XIII DPR memastikan relokasi Rutan Kelas I Surakarta ke Karanganyar rampung 2026. Bangunan lama dialihfungsikan jadi museum dan kawasan ekonomi kreatif.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
Rutan Solo Bakal Direlokasi ke Karanganyar, Komisi XIII DPR: Bangunan Lama Dijadikan Museum dan Kawasan Ekonomi Kreatif
Indonesia
Gelar Upacara Adat Kenaikan Tahta Paku Buwono XIV, Sultan Yogyakarta Diundang
Dalam rangkaian acara Jumenengan Dalem Noto Binayangkare, masyarakat juga akan dapat menyaksikan Kirab Ageng Raja Baru Surakarta
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Gelar Upacara Adat Kenaikan Tahta Paku Buwono XIV, Sultan Yogyakarta Diundang
Indonesia
Keraton Surakarta Gelar Upacara Jumenengan PB XIV, Sabtu (15/11)
Surat undangan jumenengan juga sudah beredar di kalangan awak media.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
Keraton Surakarta Gelar Upacara Jumenengan PB XIV, Sabtu (15/11)
Indonesia
Ketua DPC Solo Terang-terangan Tolak Rencana Budi Arie Mau Masuk Gerindra
“Kami tegaskan Solo sendiri juga sama (menolak), tidak begitu bisa menerima, Budi Arie Projo masuk Gerindra,” kata Ardianto
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
Ketua DPC Solo Terang-terangan Tolak Rencana Budi Arie Mau Masuk Gerindra
Indonesia
Mediasi Deadlock, Warga Tetap Tolak Pendirian SPPG Solo dan Minta Pindah Lokasi
Mediasi sudah dilakukan sebanyak tiga kali.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Mediasi Deadlock, Warga Tetap Tolak Pendirian SPPG Solo dan Minta Pindah Lokasi
Bagikan