Korporasi Menengah Masuk Desa, Petani Kecil Tersingkirkan


Ilustrasi seorang petani menjemur gabah di Kecamatan Patalassang, Gowa, Sulawesi Selatan . (Antara)
MerahPutih Peristiwa - Menurunnya jumlah petani di pedesaan, selain karena minimnya minat pemuda desa faktor minimnya lahan pertanian pun sangat berpengaruh, bahkan masuknya korporasi menengah memperparah kondisi ini.
Hal inilah yang diutarakan oleh Gutomo Bayu Aji, salah satu peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), kepada wartawan Merahputih.com, setelah pemutaran film tentang pertanian di Media Center LIPI, Jumat (2/10).
"Korporasi menengah itu bukan kebijakan utama pemerintah, tapi itu memperlihatkan bahwa tidak ada dukungan dari pemerintah untuk petani kecil. Petani kecil berubah menjadi petani penggarap dan keluar dari dunia pertanian.," ungkap Bayu yang juga tim pembuat film dokumenter.
Selain adanya korporasi menengah yang masuk ke desa, kebijakan pemerintah mengenai food estate, bisa dikategorikan sebagai perampasan tanah.
"Kalau korporasi besar kan ada kebijakan dari pemerinta yaitu food estate, itu ada di daerah Merauke dan Kalimantan Barat. Itu baru perampasan tanah, di mana hutan di klaim negara. Akhirnya dibuat pembukaan lahan makanan besar," ketus Bayu.
Hal inilah yang membuat para petani akhirnya termajinalkan, terutama dengan tidak adanya dukungan pemerintah.
"Kalau saat saya di lapangan (riset) bukan perampasan tanah. Tapi mereka termajinalkan, mereka kehilangan tanah secara pelan-pelan," tutup Bayu. (Rky)
BACA JUGA:
Peneliti LIPI: Anak Muda Desa Anggap Kerja di Pertanian Itu Kotor
Bagikan
Berita Terkait
Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji

Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian

Petani Tebu Menjerit, Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang Nilai Capai Ratusan Miliar Rupiah

Dugaan Beras Oplosan, 212 Perusahaan Produsen Beras Premium Diperiksa Bareskrim

Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian

Indonesia Berikan Bantuan Kemanusiaan 10.000 Ton Beras untuk Palestina

Indonesia Sediakan 20 Hektar Lahan Pertanian Buat Dikelola Bersama Dengan Palestina

Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan

Prabowo Ajak Singapura Lebih Banyak Investasi di Sektor Kesehatan dan Pertanian Modern

TNI Mau Rekrut 24 Ribu Tamtama untuk Pertanian, DPR: Harusnya Diserahkan ke Kementan
