Korea Utara Klaim Temukan Obat MERS, AIDS dan Ebola

Rendy NugrohoRendy Nugroho - Sabtu, 20 Juni 2015
Korea Utara Klaim Temukan Obat MERS, AIDS dan Ebola

Foto kombinasi menunjukkan warga menggunakan masker pada 9 hingga 16 Juni untuk mencegah terpapar Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) di Seoul, Korea Selatan. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Internasional - Pemerintah Korea Utara mengklaim telah berhasil menemukan satu obat ampuh yang disinyalir bisa menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk AIDS, Ebola, SARS, dan MERS.

Sebagaimana dilasnir laman The Guardian, Kabar ini disampaikan kantor berita Korea Utara, KCNA, yang menyebut para ilmuwan negeri itu berhasil mengembangkan obat yang dinamai Kumdang-2 yang berbahan dasar ginseng dan beberapa bahan lain yang tak disebutkan.

Kabar tentang penemuan obat tersebut muncul pada saat negeri tetangga sekaligus rival abadi, Korea Selatan tengah berkutat dengan wabah MERS yang sejauh ini sudah menewaskan puluhan orang.

Klaim ini juga mencuat seiring kabar Korea Utara yang tengah mengalami musim kering terburuk dalam satu abad terakhir, sehingga sejumlah pengamat menduga klaim tersebut adalah salah satu upaya untuk mengalihkan perhatian dari masalah kekeringan tersebut.

Bukan kali ini saja Korea Utara mengklaim telah sukses mengembangkan obat mujarab untuk beberapa jenis penyakit. Negeri itu juga pernah mengklaim telah menemukan obat untuk menangkal flu burung pada saat wabah penyakit ini merebak pada 2006 dan 2013.

Wabah MERS, yang pada awalnya hanya berkembang di kawasan Timur Tengah mulai menjadi perhatian di Asia setelah ratusan orang di Korsel terpapar virus itu. MERS juga dikabarkan mulai menyebar ke bebebarapa negara Asia lainnya, salah satunya adalah Thailand.

Baca Juga:

Kasus Wabah MERS Pertama, Thailand Siap Siaga

Wabah MERS Rambah Asia Tenggara

Korban Tewas MERS di Korea Selatan Capai 20 Jiwa

Korea Selatan Siapkan Obat MERS

Hindari Wabah MERS, Acara Musik di Korea Syuting Tanpa Penonton

#Korea Utara #HIV/AIDS #MERS
Bagikan
Ditulis Oleh

Rendy Nugroho

Berita Terkait

Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Kim Ju-ae ialah satu-satunya anak yang keberadaannya telah dikonfirmasi kepemimpinan Korea Utara.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Dunia
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Banyak yang berspekulasi bahwa ia telah dipersiapkan sebagai penerus dinasti.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Dunia
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Pengeras suara tersebut sebelumnya digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita yang mengkritik rezim Kim Jong-un.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Dunia
Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Selama bertahun-tahun, kelompok hak asasi internasional telah mendokumentasikan dugaan pelanggaran HAM oleh Korea Utara.
Dwi Astarini - Kamis, 10 Juli 2025
 Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Dunia
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Sebagai ‘mitra’ Iran, Korea Utara menyebut serangan itu sebagai pelanggaran terhadap piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Wisnu Cipto - Senin, 23 Juni 2025
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Dunia
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Korut telah mengirim 3.000 personel militer tambahan ke wilayah Kursk tahun ini setelah tahun lalu mengirim 11.000 tentara mereka ke Rusia
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Dunia
Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
Keputusan itu diambil sekitar setahun setelah siaran tersebut dilanjutkan pada Juni 2024 sebagai respons terhadap kiriman balon berisi sampah dari Korut.
Dwi Astarini - Kamis, 12 Juni 2025
Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
Bagikan