Korea Utara Gelar Pemilu

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Minggu, 19 Juli 2015
Korea Utara Gelar Pemilu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memandang matahari terbenam di puncak Gunung Paektu, Sabtu (18/4), dalam foto yang disiarkan Kantor Berita Pusat Korea Utara pada Minggu (19/4). ANTARA FOTO/REUTEURS

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Internasional - Pasca kepemimpinan Kim Jong-un sejak tahun 2011 lalu, Korea Utara kembali menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) pada Minggu (19/07).

Pemilu tersebut digelar untuk memilih sejumlah posisi, seperti; perwakilan provinsi, kota dan tingkat majelis lokal.

Dalam mekanisme Pemilu di Korea Utara, warga hanya berhak memilih satu kandidat untuk setiap posisi, di mana posisi tersebut dipilih oleh partai yang mendapat suara mayoritas.

Dae Young Kim, seorang reporter asal Korea Selatan yang secara intens meliput tahap-tahap pemilu di Korea Utara menyatakan, meskipun pesta rakyat ini mengatasnamakan demokrasi, namun pada praktiknya masih belum transparan.

"Pemilu ini pada prinsipnya hanya berupaya untuk meraih simpati publik," tegas Kim seperti dilansir Aljazeera. "Seperti biasanya, presentasi suara mencapai 98 persen karena mayoritas masyarakat memilih 'ya' pada salah satu partai yang memegang kendali."

Kim Jong-un memimpin Korea Utara tepat setelah sang ayah, Kim Jong-ill, meninggal pada 17 Desember 2011 lalu.

Pada pemilu terakhir yang digelar bulan Juli 2011, presentasi pemilih mencapai 99,82 persen terhadap partai yang dipimpin Kim Jong-un tersebut.

"Pemilu yang digelar kali ini sepertinya hanya sebagai alat untuk memperkuat legitimasi pemimpin yang tengah berkuasa. Korea Utara masih jauh untuk dikatakan demokrasi," tutup Dae.

 

BACA JUGA:

PBB Minta Warga Dunia Bantu Wabah Kelaparan di Korut

Kelaparan, Warga Korut Terpaksa Makan Rumput

Pasca Kekeringan, Korut Terancam Krisis Listrik

#Korea Utara
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Kim Ju-ae ialah satu-satunya anak yang keberadaannya telah dikonfirmasi kepemimpinan Korea Utara.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Dunia
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Banyak yang berspekulasi bahwa ia telah dipersiapkan sebagai penerus dinasti.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Dunia
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Pengeras suara tersebut sebelumnya digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita yang mengkritik rezim Kim Jong-un.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Dunia
Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Selama bertahun-tahun, kelompok hak asasi internasional telah mendokumentasikan dugaan pelanggaran HAM oleh Korea Utara.
Dwi Astarini - Kamis, 10 Juli 2025
 Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Dunia
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Sebagai ‘mitra’ Iran, Korea Utara menyebut serangan itu sebagai pelanggaran terhadap piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Wisnu Cipto - Senin, 23 Juni 2025
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Dunia
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Korut telah mengirim 3.000 personel militer tambahan ke wilayah Kursk tahun ini setelah tahun lalu mengirim 11.000 tentara mereka ke Rusia
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Dunia
Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
Keputusan itu diambil sekitar setahun setelah siaran tersebut dilanjutkan pada Juni 2024 sebagai respons terhadap kiriman balon berisi sampah dari Korut.
Dwi Astarini - Kamis, 12 Juni 2025
Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
Bagikan