Kontras Surabaya: Aktivis Rentan Dibunuh

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 06 Oktober 2015
Kontras Surabaya: Aktivis Rentan Dibunuh

Ilustrasi Pembunuhan Senjata Tajam (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Melihat banyak aktivis yang dibunuh menandakan bahwa aktivis masih rentan terhadap pembunuhan. Tak ada kepedulian pemerintah dan tak adanya regulasi yang melindungi kegiatan aktivis menjadi indikator kerentanan tersebut.

Demikian pernyataan Koordinator Kontras Surabaya Fathul Khoir, dalam diskusi publik "Konflik Tambang di Lumajang dan Kekejian terhadap Salim Kancil" di Fisipol UGM, Yogyakarta, Selasa (6/10).

Menurut Fathul Khoir, dua aktivis telah menjadi buktinya. Dua aktivis tersebut ialah Jopi Peranginangin dan Salim Kancil. "Sekarang semakin besar dibandingkan era 90-an. Apalagi tidak ada regulasi yang melindungi aktivis. Aktivis rentan dibunuh," tegasnya.

Menurutnya, pembunuhan  terhadap aktivis saat ini berbeda dengan masa orde baru. Sekarang dilakukan dengan cara rekayasa. Sementara dahulu sangat jelas.

Meski demikian, Fathul Khoir berharap pembunuhan Salim Kancil harus menjadi peristiwa terakhir. Saat ini Kontras tengah melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan media. Hal itu untuk menuntaskan kasus yang menimpa Salim Kancil.

Selain Fathul Khoir, diskusi yang diselenggarakan Klub Diskusi Administrasi Publik UGM ini menghadirkan aktivis lingkungan Laskar Hijau, Abdullah Kudus. Selain itu, juga dihadiri mahasiswa Lumajang. (fre)

Baca Juga:

  1. Sepanjang 2014-2015 Terjadi 9 Kekerasaan Terhadap Aktivis
  2. Pembunuh Aktivis Lingkungan Hidup Ditangkap
  3. Kasus Aktivis HAM Munir, Hendardi: Sampai Kapanpun Utang Ini Akan Ditagih
  4. Inilah Kronologi Pembunuhan Aktivis Lingkungan Salim Kancil
  5. Peringatan 11 Tahun Pembunuhan Aktivis HAM Munir
#Kontras Surabaya #Jopi Peranginangin #Salim Kancil #Aktivis Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

ShowBiz
IKLIM Hadirkan 15 Musisi Lintas Genre untuk Tingkatkan Kesadaran Krisis Alam
Sederet musisi ternama Indonesia terlibat dalam lokakarya IKLIM.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Juli 2024
IKLIM Hadirkan 15 Musisi Lintas Genre untuk Tingkatkan Kesadaran Krisis Alam
Fun
Fans K-Pop Sambut Baik Keputusan Hyundai Motor Company Batal Beli Smelter di Kalimantan Utara
Kpop4Planet mengkritik keras rencana perusahaan mobil asal Korea Selatan itu untuk memperoleh aluminium dari smelter yang dihasilkan oleh listrik PLTU batu bara.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 03 April 2024
Fans K-Pop Sambut Baik Keputusan Hyundai Motor Company Batal Beli Smelter di Kalimantan Utara
Lifestyle
Warga Diajak Ikut Kampanye Momen Terbesar untuk Bumi dengan Matikan Lampu 60 Menit
Pada tahun 2023 lebih dari 410.000 jam telah diberikan kepada bumi oleh para pendukung di 190 negara dan wilayah, yang mewakili 90 persen penduduk bumi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Maret 2024
Warga Diajak Ikut Kampanye Momen Terbesar untuk Bumi dengan Matikan Lampu 60 Menit
Indonesia
2 Putusan MK Era Mahfud Solusi Atasi Kriminalisasi Aktivis Lingkungan
Para aktivis lingkungan yang menyuarakan kritik namun berujung pidana.
Wisnu Cipto - Senin, 22 Januari 2024
 2 Putusan MK Era Mahfud Solusi Atasi Kriminalisasi Aktivis Lingkungan
Fun
PT Tunas Inti Abadi Terima Penghargaan Rehabilitasi dan Reklamasi Terbaik
Direktur PT TIA Dadik Kiswanto saat menerima piagam penghargaan.
Andrew Francois - Minggu, 19 Maret 2023
PT Tunas Inti Abadi Terima Penghargaan Rehabilitasi dan Reklamasi Terbaik
Fun
Farwiza Farhan, Perempuan Tangguh asal Indonesia Terdaftar dalam Time 100 Next 2022
Farwiza menjadi juru bicara para pemimpin dan organisasi lokal dalam memerangi eksploitasi dan ekspansi pihak-pihak yang serakah dan mengancam ekosistem Leuser.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 01 Oktober 2022
Farwiza Farhan, Perempuan Tangguh asal Indonesia Terdaftar dalam Time 100 Next 2022
Bagikan