Konflik Perang, 13 Juta Anak di Timur Tengah Tak Sekolah
Seorang bocah perempuan membawa boneka beruang berada diantara imigran di depan stasiun kereta utama di Munich, Jerman, Selasa (1/9). ANTARA FOTO/REUTERS/Lukas Bart
MerahPutih Internasional - Konflik yang terjadi di Timur Tengah dan Afrika Utara menyebabkan sebanyak 13 juta anak-anak di negara tersebut tak bersekolah.
"Beberapa wilayah yang seharusnya menjadi target peningkatan pendidikan, justru kini menghadapi bencana. Lebih dari 13 juta anak-anak tidak bersekolah di negara tesebut akibat perang," berikut pernyataan dari UNICEF, organisasi milik PBB yang bergerak dalam kesetaraan hak anak.
Tak hanya itu, lebih dari 8.800 sekolah di Suriah, Irak, Yaman, Palestina dan Libya juga rusak terkena dampak perang.
Serangan terhadap sekolah tersebut menjadi penyebab banyaknya anak-anak putus sekolah. Seperti dilansir Sputnik (3/9), di negara-negara konflik ini, sekolah juga menjadi tempat pusat pertahanan.
Tak hanya pendidikan, anak-anak di Suriah justru terancam tidak mendapat keamanan, dikriminasi, kelaparan, dan kemiskinan. Murid-murid di sekolah tersebut juga banyak mengalami luka-luka ketika diserang.
BACA JUGA:
Buka Jurusan Bahasa Indonesia, Universitas di Mesir Cari Staf Pengajar
Super Jenius, Bocah Ini Lulus Kuliah di Usia 11 Tahun
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Masalah Anak Picky Eater Ternyata Bisa Diatasi Lewat Permainan Sensorik
Mengintip Keseruan Anak-anak Bermain Air Aliran Sungai Ciliwung Jakarta
Suka Cita Ratusan Anak Ikuti Sunatan Massal di Gedung DPR Jakarta
Atiya Purnomo Rilis Lagu ‘Ayo Garuda’, Persembahan Semangat untuk Timnas Indonesia
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie