Kisruh Kartel Sapi, Importir: Pemerintah Tinggal Tindak, Selesai!


Sebagian besar warga menyerbu operai pasar daging sapi (Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
MerahPutih Bisnis - Kelangkaan daging sapi secara nasional, membuat harga daging sapi melonjak, berkisar Rp130.000 - Rp140.000. Pemerintah pun melalui Kementerian Perdagangan yang saat itu dipimpin Rahmat Gobel telah melakukan operasi pasar agar harga daging sapi bisa turun.
Kelangkaan daging sapi itu juga membuat isu adanya kartel impor daging sapi kembali mencuat. Namun seorang pengusaha importir sapi, sebut saja Mr X yang ditemui merahputih.com, Rabu (12/8) di Jakarta membantah hal tersebut. Menurutnya, semua kuota impor sudah ditentukan pemerintah.
"Sebetulnya kalau dikuasai, itu kan masalah modal. Nah, yang mengatur kuota itu pemerintah. Pemerintah yang menentukan berapa ekor untuk perusahan si A, si B dan si C. Pengusaha importir juga sudah terdaftar di KPPU, di situ pemiliknya siapa kan bisa dicek. Kalau memang ada indikasi kartel, pemerintah harusnya sudah tindak tegas, selesai!" tegasnya.
Menurutnya, sapi merupakan komoditi yang harus segera dipasarkan, tidak bisa ditimbun begitu saja. Sebab, dengan menimbun, pengusaha akan kembali menambah biaya.
"Sapi itu enggak bisa ditimbun," ujarnya lagi menjawab adanya tudingan pihak importir mengendalikan harga dengan cara menimbun sapi.
"Saya luruskan lagi, sepanjang yang kita alami, tidak ada kartel. Ini hanya masalah supply and demand. Permintaan makin hari makin meningkat," ujarnya.
Seperti sudah diberitakan sebelumnya, pemerintah membatasi kuota impor daging sapi pada kuarta ketiga, Juli - Agustus - September sebanyak 50 ribu ekor. Padahal di kuartal sebelumnya, sebesar 250 ribu ekor, lebih besar dari kuartal pertama yang hanya 100 ribu ekor.(wan)
Baca Juga:
Importir: Sapi Bukan Barang yang Bisa Ditimbun
Dampak Kenaikan Harga Daging Sapi
Kenaikan Harga Daging Sapi Beri Sentimen Negatif Terhadap Rupiah
Harga Daging Sapi Mahal, Pedagang Bakso Pilih Pulang Kampung
Bagikan
Berita Terkait
DPR Dorong Pemerintah Libatkan Peternak Kecil dalam Program Sapi Merah Putih

Ribuan Sapi Perah Bunting Asal Australia Masuk Indonesia, Buat Percepat Produksi Susu Nasional

Pemerintah Tidak Lagi Berlakukan Batasan Kuota Impor Sapi Hidup Demi Ketahanan Pangan

Pemerintah Siapkan 525.995 Hektare Untuk Ekosistem Peternakan Nasional, Uji Coba di Sumba NTT

Pemerintah Putuskan Setengah Juta Impor Sapi Hidup di 2025, Bertambah 184 Ribu Ekor

Demi Protein Warga Jakarta, Ribuan Sapi Impor Australia Digemukkan Dulu 2 Bulan

3 Ribu Lebih Sapi Perah Impor dari Australia Sudah Masuk Indonesia, Wamentan Sebut Bagian dari Investasi

Pemprov DKI Pastikan Stok Daging Sapi Aman Hingga Lebaran, Tapi Kenaikan Harga Tak Terpungkiri

200 Ribu Sapi Ditargetkan Masuk ke Indonesia Tahun Ini Dukung Makan Bergizi Gratis

Kebijakan Impor 2 Juta Ekor Sapi Diharap Tak Bikin Peternak Lokal 'Gigit Jari'
