Kisah Haru Polisi Penemu Jasad Bayi Suriah

Ana AmaliaAna Amalia - Selasa, 08 September 2015
Kisah Haru Polisi Penemu Jasad Bayi Suriah

Petugas polisi Turki Mehmet Ciplak (Screenhoot BBC)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Internasional - Setelah foto Aylan Kurdi, bocah Suriah berusia 2 tahun yang meninggal dunia dalam kondisi basah kuyup di pantai Turki tersebar dan membuat Uni Eropa "membuka mata" mereka untuk menerima para pengungsi Suriah, ada kisah haru lain di dalamnya.

Kisah itu datang dari mulut Mehmet Ciplak, seorang Polisi Turki yang menemukan dan mengangkat jasad Aylan yang terdampar di pantai Bodrum, Turki.

Seperti yang dilansir Mirror, Selasa (8/9), Mehmet mengkisahkan apa yang ia alami saat menemukan Aylan. Menurutnya ia langsung terenyuh saat melihat tubuh bayi itu di pantai, kemudian ia berdiam sejenak sembari berdoa berharap anak itu masih bernyawa.

"Saat saya melihat ia seperti sedang tertidur di pantai, saya berdoa pada Tuhan semoga ia masih hidup," ungkap Mehmet.

Tapi sayangnya, doa dan harapan Mehmet sirna, ketika ia memegang tubuh Aylan sudah dingin tertelungkup di bibir pantai.

"Hati saya sangat hancur saat saya mendekatinya dan menggendongnya tubuhnya yang dingin. Ia sudah meninggal," kembali tuturnya.

Saat Mehmet melakukan tugasnya menolong Aylan, ia juga tidak sadar jika fotonya itu tersebar ke publik dunia.

"Saya hanya melakukan tugas saya, saya melihat ada juru kamera tapi saya sebelumnya tidak tahu jika foto itu disebar," tambahnya.

Keluarga Aylan, mencoba untuk bermigrasi ke Kanada setelah meningalkan kota Kobani, Suriah yang hancur akibat perang, menurut keterangan salah satu kerabat kepada koran Kanada.

Abdullah ayah Aylan mengaku kapal yang ia tumpangi bersama keluarganya itu diterjang ombak tinggi setelah bertolak dari Turki menuju Pulau Kos, Yunani. Sang kapten kapal justru malah terjun ke air dan berenang untuk menyelamatkan diri, Abdullah pun mencoba mengendalikan kemudi tapi apa daya kapal mereka diterjang ombak dan tenggelam.

Abdullah tak hanya kehilangan si mungil Aylan, sang kakak Aylan Galip yang baru berusia 5 tahun dan Rehan, istrinya, ibu dari Aylan dan Galip, juga meregang nyawa di lautan Turki.

BACA JUGA:

Bayi Imigran Ditemukan Tewas Terkapar di Tepi Pantai

Penemuan Mayat Bayi Imigran di Tepi Pantai, Ini Kata Para Pemimpin Dunia

Detik-Detik Kematian Aylan, Bayi yang Ditemukan Tewas di Tepi Pantai

 

#Imigran Ilegal #Pengungsi #Aylan Kurdi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
Lemhanas Tegaskan Pemindahan Warga Gaza ke Pulau Galang untuk Dapat Pengobatan Murni Atas Dasar Kemanusiaan
Inisiatif ini muncul karena banyak fasilitas kesehatan di Gaza hancur akibat serangan Israel
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Lemhanas Tegaskan Pemindahan Warga Gaza ke Pulau Galang untuk Dapat Pengobatan Murni Atas Dasar Kemanusiaan
Indonesia
Pemerintah Mau Evakuasi Warga Gaza, Legislator Malah Khawatir Indonesia Kena Getahnya
Jangan sampai niat baik ini malah mengganggu sistem domestik
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
Pemerintah Mau Evakuasi Warga Gaza, Legislator Malah Khawatir Indonesia Kena Getahnya
Indonesia
Trump Bersih-Bersih Imigran, KJRI Los Angeles Bantu 2 WNI yang Terjaring
Langkah Trump menyisir imigran ilegal secara masif ini merupakan bagian realisasi janji politik kampanye pilpres tahun lalu.
Wisnu Cipto - Rabu, 11 Juni 2025
Trump Bersih-Bersih Imigran, KJRI Los Angeles Bantu 2 WNI yang Terjaring
Dunia
Imigran Ilegal Dirayu Dapat USD 1000 Jika Tinggalkan AS Secara Mandiri
Kesempatan yang sama tidak diberikan kepada mereka yang tetap tinggal di AS secara ilegal dengan kemungkinan ditangkap, ditahan, dan dideportasi oleh aparat.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 09 Juni 2025
Imigran Ilegal Dirayu Dapat USD 1000 Jika Tinggalkan AS Secara Mandiri
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Rangkul Eks Pekerja Migran Jadi Kelas Menengah Baru
Ini persoalan asosiasi berpikir
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Mei 2025
DPR Desak Pemerintah Rangkul Eks Pekerja Migran Jadi Kelas Menengah Baru
Indonesia
Sidak TKA Ilegal, DPR: Pemerintah Harus Perkuat Pengawasan
Masuknya TKA ke Indonesia harus benar-benar selektif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 08 Mei 2025
Sidak TKA Ilegal, DPR: Pemerintah Harus Perkuat Pengawasan
Indonesia
Lampu Hijau Muhammadiyah untuk Gaza, Evakuasi Sementara Jadi Solusi Kemanusiaan?
Haedar menekankan pentingnya saling pengertian dan toleransi dalam berbagai upaya pembelaan terhadap warga Palestina
Angga Yudha Pratama - Selasa, 22 April 2025
Lampu Hijau Muhammadiyah untuk Gaza, Evakuasi Sementara Jadi Solusi Kemanusiaan?
Indonesia
Indonesia Siaga Tampung Pengungsi Gaza, Rencana Evakuasi Kontroversial Tunggu Restu Palestina!
Pada prinsipnya mereka setuju. Namun, sekali lagi, aspek teknisnya tentu kompleks
Angga Yudha Pratama - Senin, 21 April 2025
Indonesia Siaga Tampung Pengungsi Gaza, Rencana Evakuasi Kontroversial Tunggu Restu Palestina!
Indonesia
Pencabutan Moratorium PMI Arab Saudi di Pertanyakan, Perlindungan Pekerja Migran Harus Diutamakan
Moratorium pengiriman PMI ke Arab Saudi diberlakukan sejak 2015
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 Maret 2025
Pencabutan Moratorium PMI Arab Saudi di Pertanyakan, Perlindungan Pekerja Migran Harus Diutamakan
Indonesia
85 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Masih Terendam Banjir, Ribuan Warga Mengungsi
85 RT dan dua ruas jalan di Jakarta masih terendam banjir. Ribuan warga pun mengungsi.
Soffi Amira - Rabu, 05 Maret 2025
85 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Masih Terendam Banjir, Ribuan Warga Mengungsi
Bagikan