Kisah di Balik Hari Kebangkitan Nasional


Selamat Hari Kebangkitan Nasional. (Foto: Twitter @TMCPoldaMetro)
MerahPutih Nasional – Tanggal 20 Mei menjadi salah satu hari bersejarah Indonesia. Pada tanggal ini (20/5), lahir sebuah organisasi sebagai pergerakan rakyat.
Budi Utomo, sebuah organisasi yang lahir tepat pada tanggal 20 Mei 1908. Organisasi ini awalnya bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial budaya. Bercorak nasionalis, kelahiran organisasi Budi Utomo akhirnya menjadi Hari Kebangkitan Nasional.
Istilah Budi Utomo terdiri dari dua kata, yakni budi yang artinya tabiat dan utomo yang artinya luhur atau baik. Pengertian menurut istilah, Budi Utomo yakni perkumpulan yang akan mencapai budi yang luhur atau baik.
wikipedia
Organisasi Budi Utomo didirikan oleh tiga tokoh nasionalis, antara lain Dr Sutomo sebagai ketua, Dr Cipto Mangunkusumo, dan Gunawan Mangunkusumo. Pada tahun 5 Oktober 1908, Budi Utomo menggelar kongres untuk pertama kalinya di Yogyakarta.
Budi Utomo akhirnya bergerak di bidang politik saat berlangsungnya Perang Dunia I. Pada saat itu kolonial Hindia-Belanda memberlakukan wajib militer bagi setiap warga pribumi. Namun di sinilah organisasi ini memberikan syarat bagi pemberlakuan wajib militer tersebut. Syarat tersebut adalah harus adanya sebuah lembaga perwakilan rakyat. Pada tanggal 18 Mei 1918 lembaga tersebut akhirnya dibentuk dengan nama Volksraad dan disahkan oleh Gubernur Jenderal Van Limburg.
Akhirnya pada tahun 1920, Budi Utomo membuka keanggotaan untuk masyarakat biasa. Organisasi yang memiliki cita-cita mewujudkan Indonesia merdeka ini akhirnya menggabungkan diri dengan Partai Bangsa Indonesia (PBI) pada tahun 1935 yang didirikan oleh Dr Sutomo. Hasil peleburan ini adalah Partai Indonesia Raya (Perindra).
BACA JUGA:
Ucapan Selamat Hari Kebangkitan Nasional Membanjiri Media Sosial
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Makna dan Logo Hari Kebangkitan Nasional Ke-116, Menuju Indonesia Emas

Hari Kebangkitan Nasional 2024: Merayakan Semangat Kebangsaan dan Persatuan Indonesia
