KH Said Aqil Siradj Minta Pemerintah Tindak Pelaku Kekerasan di Ranah Agama

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 01 Juli 2016
KH Said Aqil Siradj Minta Pemerintah Tindak Pelaku Kekerasan di Ranah Agama

Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj (Foto: www.nu.or.id)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj meminta keppada pemerintahan Jokowi-JK untuk segera menyikapi laporan Komnas HAM yang menyebutkan bahwa ada peningkatan pengaduan pelanggaran HAM terkait kebebasan beradan dan berkeyakinan sejak tahun 2014 sampai 2016.

"Pemerintah harus segera melakukan tindakan tegas terkait hal itu," kata KH Said Aqil Siradj saat ditemui usai menghadiri acara buka puasa bersama di gedung KPK, Kamis (30/6).

KH Said Aqil Siradj menyatakan kekerasan di ranah agama memang ada dan sulit untuk dihindari. Namun, ia mengingatkan bahwa setiap agama itu sendiri tidak memberikan toleransi terhadap tindakan kekerasan.

Menurut Kyai Siradj yang sudah dua periode menjadi Ketua PBNU itu, tindak dan aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok ekstremis seperti ISIS dan Al-Qaeda tidak dibenarkan dalam ajaran Islam. Siapa pun, kata Said, yang melakukan kekerasan atas nama agama adalah orang yang paling zalim. Hal tersebut secara jelas tercantum dalam Al-Quran.

"Islam itu melarang kekerasan. Apa yang dilakukan oleh ISIS, Al-Qaeda dan pelaku pengeboman itu bertentangan dengan Islam. Ada ayat dalam Al-Quran, tidak orang yang paling zalim lebih dari orang yang melakukan kejahatan dengan bingkai agama," pungkas KH Said Aqil Siradj.

BACA JUGA:

  1. Said Aqil : Membela Negara Sama Wajibnya dengan Shalat
  2. KH Said Aqil Siradj Terpilih Lagi Jadi Ketua Umum PBNU
  3. KH. Said Aqil Ajak Media Massa Sukseskan Muktamar NU
  4. Pesan Komnas HAM Dalam Festival Indonesia Menggugat
  5. DPR Minta Komnas HAM Tidak Libatkan AS dalam Penuntasan Peristiwa 65
#Ketua Umum PBNU #KH. Said Agil Siradj
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Berita Foto
Permintaan Maaf PBNU Terkait Pertemuan Nahdliyin Muda dengan Presiden Israel Isaac Herzog
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (ketiga kiri) memberikan keterangan pers didampingi Sekjen PBNU, Syaifullah Yusuf (ketiga kanan) dan Rektor UNUSIA, Juri Ardiantoro (Kedua kiri) , Bendahara Umum Fatayat NU, Wilda Tusururoh (kanan) dan Ketua Pagar Nusa Nabiel Harun (kedua kanan) dan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Samsul Ma'arif (kiri) dalam Konferensi Pers di Gedung PBNU, Kramat, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024).
Didik Setiawan - Selasa, 16 Juli 2024
Permintaan Maaf PBNU Terkait Pertemuan Nahdliyin Muda dengan Presiden Israel Isaac Herzog
Indonesia
Gus Yahya Klaim NU Tidak Pernah Minta dan Merebut Jabatan dari Dulu
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf menyatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) tidak pernah meminta ataupun merebut jabatan.
Mula Akmal - Jumat, 11 Agustus 2023
Gus Yahya Klaim NU Tidak Pernah Minta dan Merebut Jabatan dari Dulu
Indonesia
Eks Ketum PBNU Sebut Anies Baswedan Sosok Nasionalis dan Agamis
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan disebut sebagai sosok yang nasionalis dan agamis. Hal tersebut bisa dilihat dari latar belakang keluarga mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Mula Akmal - Senin, 27 Februari 2023
Eks Ketum PBNU Sebut Anies Baswedan Sosok Nasionalis dan Agamis
Indonesia
Ketua PBNU Nilai Sistem Proporsional Tertutup Kurangi Hak Pemilih
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan sistem proporsional tertutup dinilai mengurangi hak langsung dari pemilih.
Mula Akmal - Rabu, 04 Januari 2023
Ketua PBNU Nilai Sistem Proporsional Tertutup Kurangi Hak Pemilih
Indonesia
Ketum PBNU Undang Jokowi Hadir di Harlah Satu Abad NU
Jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendatangi Istana Merdeka Jakarta, Senin, untuk menyampaikan undangan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar berkenan menghadiri rangkaian acara utama Hari Lahir Satu Abad NU.
Mula Akmal - Senin, 02 Januari 2023
Ketum PBNU Undang Jokowi Hadir di Harlah Satu Abad NU
Indonesia
Ketum PBNU Sebut Haedar-Mu'ti Punya Komitmen Kuat Majukan Bangsa
"Alhamdulillah Pak Haedar dan Mas Abdul Mu'ti kembali terpilih. Keduanya kita kenal memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan bangsa dan negara," kata Gus Yahya dalam keterangannya, Senin (21/11).
Andika Pratama - Senin, 21 November 2022
Ketum PBNU Sebut Haedar-Mu'ti Punya Komitmen Kuat Majukan Bangsa
Bagikan