Ketum Partai Republik Ajak Pendemo 212 Salurkan Aspirasi Sesuai Konstitusi

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 01 Desember 2016
Ketum Partai Republik Ajak Pendemo 212 Salurkan Aspirasi Sesuai Konstitusi

Ketua Umum Partai Republik Mayjend TNI Purn Suharno Prawiro (kanan) saat umroh beberapa waktu lalu. (Foto Ist)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Umat Muslim dari beberapa daerah di Indonesia akan berkumpul di Monas, besok untuk menggelar doa bersama dan mendesak agar tersangka dugaan penistaan agama Gubernur non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok segera ditahan. 

Menyikapi hal tersebut Ketua Umum Partai Republik Mayjend TNI Purn Suharno Prawiro turut mendoakan rencana aksi ummat muslim Indonesia pada 2 Desember 2016 besok. 

"Sahabat-sahabatku yang akan Demo 212. Semoga Allah SWT meridhoi sukses, perjuangan dunia dan akherat. Selanjutnya,  Tunjuki jalan yang lurus. Jalan orang-orang yang engkau beri petunjuk," jelasnya di Jakarta Kamis (1/12).

Kendati demikian, Suharno menyatakan perjuangan perlu strategi nasional. Perjuangan memang membutuhkan kekuatan untuk mencapai tujuan. Namun, perlu dikaji biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat dalam berjuang apakah sepadan dengan tujuan dan target yang hendak dicapai.

"Demo 411, tujuannya adalah agar Polri segera menetapkan status Ahok sebagai tersangka. Demi tujuan itu, menggunakan tenaga lebih kurang 1 juta orang, yang berpartisipasi misal diambil rata-rata seorang yang ikut demo dengan sukarela mengeluarkan biaya Rp200 ribu per orang, jika dikalikan 1 juta, bukankah itu artinya Rp200 miliar?," ujarnya.

Lebih lanjut, Suharno mengatakan masyarakat yang berunjuk rasa menuntut agar Kejaksaan menahan Ahok, anggaplah, diestimasikan mencapai 2 juta orang. Jika biaya yang dikeluarkan per orang sebesar Rp500.000 dikalikan 2 juta berarti ada Rp1 triliun uang yang terpakai. 

"Bukankah hal tersebut akan menguras kekuatan atau energi kita?," jelasnya.

Menurut Jenderal bintang tiga ini, masyarakat dapat menyalurkan aspirasi melalui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai mitra pemerintah. 

"Apakah para pengunjuk rasa itu tidak sabar menunggu pergantian mereka setiap lima tahun. Tahun 2019 kan tinggal tiga tahun lagi," ucap Suharno.

Menurutnya, 560 anggota DPR bisa membuat mengamandemen UUD 45.

"Maka itu jangan golput ketika pemilu. Apalagi membuat DPR jalanan ketika partai dan DPR tidak memperjuangkan aspirasi. Mohon maaf jika saya tidak ikut demo 2 Desember karena saya sudah berjuang melalui Pemilu yang lima sekali. Karena berjuang haruslah terencana dan terstruktur, sesuai peraturan perundang-undangan NKRI, melalui Partai Republik," tegasnya.

BACA JUGA:

  1. Pergi ke Tanah Suci, Ketua Umum Partai Republik Lakukan Ijtihad Politik
  2. Sidang Kasus Ahok Digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara
  3. Polri: Kewenangan Kejaksaan Agung Tahan Ahok
  4. Berkas Perkara sudah P21, Ini Kata Ahok
  5. Kejagung Umumkan Berkas Perkara Ahok Resmi P21

 

#UU Penistaan Agama #Basuki Tjahaja Purnama #Ketua Umum Partai Republik Suharno #Demo 212
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merombak struktur dewan pengawas dan komisaris BUMD dan mengangkat sejumlah orang dekatnya.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man
Indonesia
Bertemu Gubernur Pramono, Ahok Ngobrol soal Pajak Bumi dan Bangunan
Ahok singgung soal polemik yang kerap muncul terkait PBB sejak masa kepemimpinannya.
Frengky Aruan - Rabu, 20 Agustus 2025
Bertemu Gubernur Pramono, Ahok Ngobrol soal Pajak Bumi dan Bangunan
Indonesia
Tak Persoalkan Tunjangan Perumahan Anggota DPR Rp 50 Juta, Ahok: Asalkan Bekerja Profesional
Ahok juga menyinggung soal uang pajak.
Frengky Aruan - Rabu, 20 Agustus 2025
Tak Persoalkan Tunjangan Perumahan Anggota DPR Rp 50 Juta, Ahok: Asalkan Bekerja Profesional
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Mantan Komisaris Utama Pertamina, Ahok, menyinggung nama Jokowi dalam kasus korupsi Pertamina. Namun, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Indonesia
Ahok Diperiksa soal Kasus Korupsi Lahan di Cengkareng, Sebut tak Tahu Detail
Ahok diperiksa atas kasus korupsi lahan di Cengkareng. Namun, ia mengaku tak tahu secara detail mengenai dugaan tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Ahok Diperiksa soal Kasus Korupsi Lahan di Cengkareng, Sebut tak Tahu Detail
Indonesia
Kembali Diperiksa Bareskrim, Ahok: Tambahan BAP
Ahok sendiri sebelumnya pernah diperiksa dalam kasus yang sama pada Maret 2024.
Wisnu Cipto - Rabu, 11 Juni 2025
Kembali Diperiksa Bareskrim, Ahok: Tambahan BAP
Indonesia
Pramono Pertimbangkan Usulan Ahok Soal Insentif Voucher Belanja untuk Peningkatan Pengguna Transportasi Umum
Pramono meyakini bahwa insentif semacam ini dapat menjadi strategi efektif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 22 Mei 2025
Pramono Pertimbangkan Usulan Ahok Soal Insentif Voucher Belanja untuk Peningkatan Pengguna Transportasi Umum
Indonesia
DPRD DKI Usul Pembentukan BUMD Parkir, Ahok: Harus Berbasis Digital dan Cashless agar Tercatat
Ahok menekankan pentingnya transparansi dan pencatatan yang akurat demi menghindari kebocoran pendapatan daerah dari sektor parkir.
Frengky Aruan - Kamis, 22 Mei 2025
DPRD DKI Usul Pembentukan BUMD Parkir, Ahok: Harus Berbasis Digital dan Cashless agar Tercatat
Berita Foto
Mantan Komisaris Utama Pertamina Ahok Diperiksa Sebagai Saksi Korupsi Pertamina di Kejagung
Mantan Komisaris Utama PT Pertamina yang juga Mantan Guberbnur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus korupsi Pertamina di Kejaksaan Agung, Kamis (13/3/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 13 Maret 2025
Mantan Komisaris Utama Pertamina Ahok Diperiksa Sebagai Saksi Korupsi Pertamina di Kejagung
Indonesia
Ahok Bawa Data Penting ke Kejaksaan Agung Saat Diperiksa Terkait Kasus Pertamina
Dia berjanji akan membantu Kejaksaan membongkar tuntas kasus ini
Angga Yudha Pratama - Kamis, 13 Maret 2025
Ahok Bawa Data Penting ke Kejaksaan Agung Saat Diperiksa Terkait Kasus Pertamina
Bagikan