Ketua RT Kos Janda Bohay Angkat Bicara Terkait Pembunuhan Deudeuh


Janda bohay Deudeuh Alfisahrin yang tewas dibunuh RS, seorang pelanggannya. Janda Bohay Mpih memiliki akun twitter @tataa_chubby.
MerahPutih Kriminal - Kasus pembunuhan Deudeuh Alfisahrin (26) dikawasan tebet utara I, Jakarta selatan, Sabtu (11/04), sudah masuk tahapan lebih lanjut. Karena pelaku yang berinisial RS sudah ditangkap oleh pihak kepolisian di kawasan Jonggol, Bogor Rabu (15/04).
Jasad Deudeuh ditemukan oleh pihak kepolisian dalam sebuah kamar sehabis berhubungan intim dengan pelanggannya RS yang merupakan seorang guru privat.Hal ini menguak tabir baru bisnis home prostutusi dikawasan tersebut, dari keterangan yang dihimpun, kawasan tebet utara memang sudah sejak lama menjadi wilayah kos-kosan bagi sebagian Pekerja seks komersial.
Dari pantauan merahputih, di sepajang jalan Tebet banyak berdiri kos-kosan. Sedangkan bagian belakang deretan kos-kosan terdapat perkampungan kumuh padat penduduk. (Baca: Ini Kronologi Janda Bohay Mpih Meregang Nyawa)
Kuntjoro (56) Ketua RT 07, mengatakan sebagian dari penghuni kos-kosan di kawasan RT 07 ini adalah pendatang, sebagiannya juga tidak terdaftar, termasuk korban pembunuhan Deudeuh.
"Dia engga daftarin diri ke pihak RT, ga pernah kasih KTP dan KK," ujar Kuntjoro kepada Merahputih.
Ia juga mengatakan maraknya bisnis home prostutusi di lingkungan tersebut sudah ada sejak lama, bahkan sejak ia datang pada tahun 1991. (Baca: Mengintip Kamar Mesum Janda Bohay Mpih)
"Istilahnya itu udah ada sejak 30 tahun, jadi kita engga ngerti," tambahnya.
Hingga empat hari setelah kejadian pembunuhan Deudeuh, warga belum memastikan akan melaksanakan penertiban di kawasan tersebut. Namun, mereka merencanakan pertemuan khusus membahas masalah penertiban penyakit masyarakat yang ada di kawasan tersebut.
"Mungkin tanggal 28 April ini bakal dibicarain sama warga dalam pertemuan RT," tutupnya. (ab)