Ketakutan, Zulkifli Hasan Karantina Pendukungnya?


Para pendukung Kandidat Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tiba di kawasan Nusa Dua, Bali, Jumat (27/2). (Foto: Antarafoto)
MerahPutih Politik - Mantan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Barisan Muda Partai Amanat Nasional (BM PAN) Langgeng Saptono menilai sikap kubu Zulkifli Hasan yang mengkarantina pendukungnya menjelang detik-detik akhirnya dilaksanakannya Kongres PAN IV di Bali adalah bentuk ketakutan.
Menurut Langgeng, dibanding Hatta Rajasa, kubu Zulkifli Hasan mengalami kekalahan dalam jumlah dukungan. Selain dibuktikan dengan hasil survei terakhir Center for Strategic and Indonesia Studies (CSIS), hal tersebut juga diperkuat dengan perkembangan mutakhir di lapangan menjelang pelaksanaan Kongres PAN. (Baca: Zulkifli Optimistis Terpilih Jadi Ketum PAN)
Pada masa 'injuri time' jelang pemilihan Ketum, kubu Zulkifli Hasan nampaknya mencoba sekeras mungkin untuk merebut pendukung Hatta dengan strategi mengklaim sebagai pemenang dan mendorong agar Hatta mundur dari pencalonannya.
"Strategi ini dimaksudkan untuk meyakinkan pemilih yang sudah di kubu mereka dan melemahkan mental para pendukung Hatta agar bergeser ke Zulkifli," sambung sekretaris DPD Kota Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (28/2).
Namun demikian, alih-alih berhasil, yang terjadi justru sebaliknya. Banyak Ketua DPD yg awalnya mendukung Zulkifli Hasan berbalik mengalirkan dukungannya kepada Hatta. Alasan mereka karena tim Zulkifli Hasan melakukan 'karantina' yang ketat. Karantina tersebut juga dinilai bertentangan dengan karakter kader PAN yang demokratis, terbuka dan tidak saling memaksa terhadap sebuah pilihan politik.
Sementara, dukungan kepada Hatta berangkat dari bawah. Tim Hatta membebaskan pikiran mereka terhadap siapa yang akan dipilih sebagai Ketum PAN. Kader PAN senantiasa menggunakan pikiran dan hati. (Baca: Sigma: Hatta Lebih Bersih Dari Zulkifli)
"Pikiran kader PAN melihat kecerdasan dan keterampilan politik Hatta selama ini baik sebagai Ketum PAN dan pejabat negara," tandas Langgeng. (bhd)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru

80.000 Kopdes Diresmikan, Zulhas Sebut ini Wajah Baru Koperasi Indonesia

Peresmian 80.000 Kopdes Merah Putih, Zulhas: Wajah Baru Koperasi Indonesia

Tinjau Koperasi Merah Putih di Klaten, Zulhas: Presiden Prabowo Siap Resmikan 21 Juli 2025

Belasan Ribu Koperasi Merah Putih Belum Miliki Legalitas Badan Hukum, Target Beres Akhir Juni

Presiden Prabowo Bentuk Satgas Koperasi Merah Putih, Permudah Pasok Pangan ke Desa

Menko Zulhas Yakin Koperasi Merah Putih Hancurkan Dominasi Tengkulak
Modal Awal Koperasi Merah Putih dari Negara Maksimal Rp 3 Miliar, Tenor Balik 6 Tahun

Jatah Rp 5 Miliar Tiap Koperasi Desa Merah Putih, Pemerintah Prabowo Butuh Uang Rp 400 Triliun

Prabowo Temui Mega di Momen Lebaran, Zulhas Sebut Silaturahmi Bagus
