Kereta Api Ringan Jabodetabek Ditarget Sebelum Asian Games 2018


Penumpang kereta api menunggu keberangkatan KA Jayabaya di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (16/6). PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi (DAOP) 8 Surabaya bekerja sama dengan Pemerintah Provins
MerahPutih Megapolitan – Kereta Api Ringan atau atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) ditargetkan selesai sebelum Asean Games 2018 digelar. Presiden Joko Widodo meresmikan awal pembangunan LRT dengan groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk tahap I proyek pembangunan LRT di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek), di depan kantor Jasa Marga, tol KM 5.400, berseberangan dengan Taman Angrek Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (9/9).
Direktur Jenderal Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko mengatakan, Presiden telah memerintahkan PT Adhi Karya membangun prasarana LRT tersebut untuk membangun prasarana LRT melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Perhubungan.
Selain sebagai solusi kemacetan Ibu Kota dan kota-kota penyangga, percepatan pembangunan LRT untuk memperlancar arus transportasi pada ASEAN Games 2018. Sebagai tuan rumah, Indonesia akan menunjukkan keberhasilan ASEAN Games terutama dari segi transportasi karena akan banyak kunjungan dari negara peserta Asean Games.
“Diharapkan pembangunan dapat selesai sebelum pelaksanaan ASEAN Games 2018”, ujar Hermanto.
LRT akan mengintergrasikan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Untuk memperlancar pembangunan kereta terintegrasi ini, Ditjen Perkeretaapian telah mengeluarkan ijin trase baik dari arah Bogor, Depok, Cibubur, Jakarta, maupun dari arah Bekasi.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah menandatangani 2 (dua) Peraturan Presiden (Perpres) terkait pembangunan perkeretaapian di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), yaitu Perpres Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kerata Api Ringan/Light Rail Transit (LRT). LRT akan mengintegrasikan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi; dan Perpres Nomor 99 Nomor 99 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Perkeratapian Umum di DKI Jakarta.
“Soal LRT, Presiden telah tanda tangan Perppres tiga hal. Pertama penunjukan PT Adhi Karya untuk membangun sarana. Kemudian, membentuk badan penyelenggara transportasi Jabodetabek,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.
Baca Juga:
Pembangunan Kereta Api Ringan Jabodetabek Resmi Dimulai
Pemerintah Siapkan Kerangka Acuan Kereta Menengah
Menko Perekonomian Tunggu Presiden Terkait Pemenang Proyek Kereta Api Cepat
Menteri Rini Soemarno Emoh Negara Lain Ikut Proyek Kereta Cepat
Bagikan
Berita Terkait
Operasional Kereta Cepat Whoosh Dikendalikan Orang Indonesia, Jadi Tonggak Sejarah Baru di Perkeretaapian

Penumpang Whoosh Diprediksi Naik 20 Persen Saat Libur Panjang Idul Adha

Pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B Sudah Masuk Struktur Layang

KAI Hadirkan Kereta Jakarta - Yogyakarta dengan Suasana Zaman Dulu

KCIC Matangkan Persiapan Jelang Uji Coba KA cepat oleh Presiden Jokowi

Kereta Api Cepat Ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional
