Kementan Diminta Kaji Ulang Rencana Ekspor Daging Ayam


Peternak menyemprotkan cairan di kandang ayam potong di Desa Wangandawa, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (18/8). (Foto Antara/Oky Lukmansyah)
MerahPutih, Bisnis-Kementerian Pertanian (Kementan) berencana melakukan ekspor daging ayam ke beberapa negara tetangga. Harga ayam di pasar dalam negeri saat ini anjlok karena stok berlebih.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Srie Agustina mengapresiasi rencana tersebut. Namun, Indonesia belum bisa mengekspor ayam berbentuk daging melainkan harus diolah terlebih dahulu.
Dijelaskan Srie, ada beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia belum bisa mengekspor daging ayam ke luar negeri.
"Tujuannya bagus tapi sayangnya kita kan tidak bisa ekspor ayam dalam bentuk daging. Kita harus olah terlebih dahulu karena kita masuk kategori negara yang belum bebas dari flu burung," ujarnya di kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat (25/9)
Menanggapi rencana Kementan mengurangi day old chicken (DOC) sekitar 6 juta, Srie meminta Kementan menghitung terlebih dahulu jumlah kebutuhan DOC rill di dalam negeri.
Srie khawatir ekspor dan pengurangan DOC justru malah mengurangi pasokan di dalam negeri sehingga menyebabkan harga daging ayam di dalam negeri malah naik.
"Mesti dihitung kembali dengan cermat apa mungkin dari sisi peternak dengan itu bisa langsung seimbang tapikan dalam jangka panjang khawatir akan membuat kekurangan supply dan malah harga jadi tinggi kembali. Jadi menurut saya yang penting iu bagaimana teman-teman di sektor hulu dan hilir itu ada pembicaraan bahwa jangan sampai mereka mmbeli harga ayam itu di bawah HPP (harga pokok produksi)," ucapnya. (rfd)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun

Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar

Kemendag Masih Kawal Penyelesaian Pengembalian Dana Tiket Konser DAY6

Wamendag Tanggapi Isu Bendera One Piece, Penjualan Merah Putih Diklaim Tak Menurun

Kemendag Sita 5.100 Ponsel Pintar Rakitan dengan Nilai Capai Rp 17,62 Miliar

Beras Oplosan Bikin Masyarakat Tertipu, Pemerintah Harus Bertanggung Jawab

Beras Oplosan Alarm Serius, DPR Desak Kemendag Tingkatkan Pengawasan, Jangan Hanya Aktif Jelang Hari Besar Keagamaan

Dugaan Beras Oplosan, 212 Perusahaan Produsen Beras Premium Diperiksa Bareskrim

Hubungan Indonesia dan Timor Leste Makin 'Lengket', Kini Fokus Perdagangan dan Dukungan ASEAN

Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian
