Kemendag Sebut Pedagang Ayam Tidak Mogok Tapi untuk Stabilkan Harga


Seorang pria tidur di salah satu los penjualan ayam yang kosong di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Selasa (18/8) sebagai bentuk protes mahalnya harga ayam. (Foto Antara/Wahyu Putro A)
MerahPutih, Bisnis-Harga ayam melambung hingga Rp40.000 per kilogram. Hal ini disebabkan ketidakseimbangan antara supply dan demand.
Kementerian Perdagangan menyatakan permintaan ayam melonjak hingga 20 persen pasca Lebaran, sementara stok di peternak sudah habis karena sudah digelontorkan untuk kebutuhan saat Lebaran.
"Pasca Lebaran permintaan ayam naik hingga 20 persen sementara stok di peternak kosong, soalnya habis lebaran," kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Srie Agustina di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (18/8).
Dijelaskan, pengisian ayam bibit dilakukan enam hari atau day old chicken (DOC) setelah pasokan habis kemudian baru bisa dipotong sekitar tiga minggu kemudian. Diperkirakan pasokan ayam baru kembali normal pekan depan. Artinya, minggu depan harga ayam akan normal kembali.
Srie menambahkan para pedagang ayam bukan mogok. Mereka tidak berjualan saat ini hanya untuk sementara supaya harga ayam di peternak kembali ke titik normal di Rp 19.000 per kilogram. (Luh)
Baca Juga:
Ribuan Pedagang Ayam di Bogor Mogok Jualan
Pedagang Sapi Mogok Massal, Itu Solidaritas Buat Teman
Bulog Jabar Gelar Operasi Pasar Daging Sapi
Bagikan
Berita Terkait
Kementan Kendalikan Fluktuasi Harga Ayam Biar Tidak Rugikan Peternak
