Kemenpora Siap Perbaiki Peringkat Indonesia di Seluruh Multievent

Luhung SaptoLuhung Sapto - Jumat, 24 Juni 2016
Kemenpora Siap Perbaiki Peringkat Indonesia di Seluruh Multievent

Asisten Deputi bidang Pembibitan dan IPTEK Olahraga Kemenpora, Washinton di sela cara Media Gathering Kemenpora di Hotel Salak The Heritage, Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/6). (Foto Kemenpora)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Olahraga - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus berupaya memperbaiki peringkat Indonesia di seluruh ajang multievent tingkat internasional. Hal itu diungkapkan Asisten Deputi bidang Pembibitan dan IPTEK Olahraga Kemenpora, Washinton dalam acara Media Gathering Kemenpora yang bertemakan "Kepemudaan dan Keolahragaan dalam Tantangannya di Masa Depan" di Hotel Salak The Heritage, Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/6). 

Washinton menjelaskan dalam program ke depan, Kemenpora siap memperbaiki peringkat Indonesia di seluruh multievent tingkat internasional diantaranya Olimpiade, Paralympic Games, Asian Indoors and Martial Art Games, ASEAN Beach Games POMASEAN, Asean School Games, SEA Games dan tentunya Asian Games. 

"Kita terus berupaya untuk bisa memperbaiki peringkat di seluruh multi event internasional. Namun kedepannya kita harus lebih bersinergi lagi dengan KOI, KONI serta induk-induk PP (Pengurus Pusat) atau PB (Pengurus Besar) cabor," ungkap Washinton kepada awak media di sela-sela acara. 

"Kita menargetkan di Olimpiade 2016 Rio nanti kita berada di posisi 30 besar, SEA Games 2017 peringkat kedua serta pada saat kita menjadi tuan rumah Asian Games 2018 kita berharap berada di peringkat 10 besar. Target itu kita canangkan demi memperbaiki peringkat dari sebelumnya," sambungnya. 

Lebih lanjut Washinton menjelaskan salah satu menurunnya prestasi Indonesia belakangan ini dikarenakan lemahnya Sumber Daya Manusia (SDM). Ia menilai kualitas SDM sangat mempengaruhi prestasi olahraga suatu negara. Ia menambahkan lemashnya kualitas SDM ini menjadi sorotan pemerintah. 

"Perolehan medali memang bukan dilihat dan dirumuskan seperti hitungan matematika, namun medali yang diraih itu harus berdasarkan riset dan dilihat dari banyaknya negara peserta. Nah! Hal ini berkaitan dengan identifikasi bakat yang akan diukur melalui talent dan ketika masuk ke cabor, pihak cabor tidak siap lantaran SDM (Sumber Daya Manusia)," ungkap Washinton. 

"Selain itu ketika dicoba melalui turnamen seperti Kejurnas, banyak diketahui klub-klub yang diakui, namun ketika masuk kejurnas hanya satu klub saja. Selain itu ketika klub masuk kejurnas pasti pelatihnya pun sangat berbeda," tegasnya.

Washiton menilai ada kejuaraan disangkut pautkan keindustri kepariwisaannya, kelemahannya hanya daerah daerah tertentu saja yang mampu menopang pariwisata namun daerah itu tidak memiliki cabang tertentu. "Nah inilah yang akan digabungkan didaerah, contoh cabang angkat besi dilihat fostur tangan harus lebih tinggi dan kaki lebih pendek, ini yang sulit dicari, begitu juga cabang renang dan lain-lain," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Biro Humas dan Hukum Kementerian Pemuda dan Olahraga Amar Ahmad mengaaku gembira dengan kerjasa pihaknya dengan media selama ini. Ia menilai kerjasama humas Kemenpora dan media selama ini cukup maksimal, selain itu informasi dari media baik yang langsung maupun yang tidak sangat membantu untuk kemajuan bidang Kehumasan Kemenpora di masa depan.

BACA JUGA:

  1. Lepas Kontingen Olimpiade Indonesia, Ini Pesan Presiden
  2. Menpora Harap Tradisi Medali di Olimpiade Dipertahankan
  3. Hendra Setiawan Waspadai Korea dan Tiongkok di Olimpiade 2016
  4. Pemerintah Naikan Kelas Pesawat dan Bonus Atlet
  5. Aplikasi Sport Science Tunjang Persiapan Pebulutangkis ke Olimpiade

 

#Menpora Imam Nahrawi #Olimpiade Brasil 2016
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Eks Menpora Imam Nahrawi Izin Keluar Lapas Sukamiskin
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mendapat izin untuk keluar lembaga pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin selama tiga hari.
Mula Akmal - Selasa, 04 Oktober 2022
Eks Menpora Imam Nahrawi Izin Keluar Lapas Sukamiskin
Bagikan