Kemenkes Belum Punya Data Lengkap Penyebab Bunuh Diri

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Jumat, 11 September 2015
Kemenkes Belum Punya Data Lengkap Penyebab Bunuh Diri

Image courtesy of radnatt at FreeDigitalPhotos.net

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Kesehatan - Kasus bunuh diri ataupun percobaan bunuh diri sampai saat ini belum bisa tercatat secara lengkap oleh pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hal tersebut dibenarkan oleh Dr Eka Viora, Direktur Kesehatan Jiwa- Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes.

Menurutnya, permasalahan dari rumah sakit hingga individu masyarakat yang enggan didata menjadi penyebab utama pihak Kemenkes belum bisa mendata secara lengkap kasus bunuh diri ataupun percobaan bunuh diri.

"Kalau kita cari dirumah sakit datanya tidak bagus pencatatan dan pelaporannya. Padahal banyak sekali. Jadi disana pendataannya diagnosis awal kaya dia minum racun atau apa. Tapi ketika pasiennya dirujuk ke psikiater pasiennya juga enggak mau," ucap Dr Eka Viora di gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat (11/9).

Namun, Dr Eka melanjutkan, pihak Kemenkes tetap melakukan deteksi bunuh diri di Indonesia. Salah satunya adalah memberikan pelatihan khusus bagi para dokter agar bisa langsung mendiagnosis pasiennya.

"Kapasitas tenaga di Puskesmas itu berbeda. Kemampuan mereka untuk mendiagnosis penyakit berbeda sehingga kita membuat pelatihan untuk mereka agar bisa deteksi dini. Tapi setiap tahun kita hanya bisa memberikan dana ke provinsi, Kemenkes tidak bisa memberikan pelatihan langsung," katanya.

Selain itu, pihak Kemenkes juga sedang bekerja sama dengan WHO untuk dapat mendata penyebab-penyebab bunuh diri di Indonesia.

"Kemudian yang kita lakukan, kita bekerja sama dengan WHO. Kami sedang menyusun data-data baik dari kepolisian ataupun rumah sakit. Sebetulnya sudah ada pembicaraan dengan kepolisian karena data yang paling lengkap untuk kasus bunuh diri ada disana tapi untuk pencobaan bunuh diri tentu ada dirumah sakit," jelasnya. (yni)

Baca juga: 

Bunuh Diri dan Upaya Pencegahannya

Kemenkes Setuju Cukai Rokok Bantu BPJS

#Kemenkes #Bunuh Diri
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Kemenkes bagi-bagi kondom ke mahasiswa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
Indonesia
5,9 Juta Siswa Sudah Ikut Cek Kesehatan Gratis, Kemenkes Ajak Warga Kolaborasi
Tercatat, sudah ada 32 juta pendaftar untuk mengikuti Cek Kesehatan Gratis. Sebanyak 10.226 puskesmas yang terlibat, dari total sebanyak 10.286 puskesmas yang ada di Tanah Air.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
5,9 Juta Siswa Sudah Ikut Cek Kesehatan Gratis, Kemenkes Ajak Warga Kolaborasi
Indonesia
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Jumlah peserta terendah terdapat di tiga provinsi lainnya, yaitu Papua, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Berita Foto
Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 15 September 2025
Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun
Indonesia
Presiden Prabowo Perintahkan Menkes Kerja Keras Percepat Pemenuhan 70 Ribu Dokter Spesialis
Selain itu, Presiden Prabowo menargetkan pembangunan 500 rumah sakit berkualitas tinggi di setiap kabupaten dalam empat tahun mendatang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Presiden Prabowo Perintahkan Menkes Kerja Keras Percepat Pemenuhan 70 Ribu Dokter Spesialis
Indonesia
Kemenkes Beri Obat Cacing ke Warga yang Satu Desa dengan Raya di Sukabumi
Menkes juga memastikan semua anggota keluarga Raya yang mengidap penyakit tuberkulosis atau TBC diberi penanganan hingga sembuh.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
Kemenkes Beri Obat Cacing ke Warga yang Satu Desa dengan Raya di Sukabumi
Indonesia
KPK Geledah Kantor Kemenkes terkait Kasus Bupati Koltim
Penggeledahan di Kemenkes untuk mencari dokumen dan barang bukti yang berkaitan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang digunakan untuk pembangunan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 12 Agustus 2025
KPK Geledah Kantor Kemenkes terkait Kasus Bupati Koltim
Bagikan