Kemenhan Prioritaskan Pembangunan Bandara Natuna
Korem o52/Wijayakrama menggelar pameran Alutsista di Mal Atrium Living World, Tangerang Selatan, Banten (Foto/Dinas Penerangan Kodam Jaya)
MerahPutih Peristiwa - Kementerian Pertahanan tunda pembelian alat utama sistem persenjataan (Alutsista) pada tahun 2016. Anggaran akan diprioritaskan untuk perbaikan infrastruktur di Pulau Natuna.
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu menilai landasan di Pulau Natuna saat ini tidak bisa digunakan untuk pesawat tempur tapi bisa untuk pesawat angkut. Sedangkan untuk kondisi pelabuhan di wilayah tersebut sangat memprihatinkan karena terbuat dari kayu.
"Pesawat tempur bisa mengisap kerikil (apabila landasan rusak) dan menyebabkan mesin pecah," kata Ryamizard, di DPR, Jakarta, Senin (21/9).
Menurut Ryamizard, pembelian Alutsista tersebut tetap akan dilaksanakan. Namun, soal waktu ia belum bisa memastikan.
"Pembelian pesawat belum menjadi prioritas, bukan tidak jadi, namun ditunda. Yang penting saat ini menghadapi situasi yang memanas di Laut Tiongkok Selatan," katanya.
Ditambahkan Ryamizard, saat ini negara seperti Amerika Serikat dan Tiongkok sedang memperebutkan wilayah di Laut Cina Selatan. Meski Indonesia memiliki hubungan baik dengan kedua negara tersebut, namun Indonesia tak boleh diam ketika kondisi memanas.
"Indonesia tidak ada masalah dengan AS dan Tiongkok. Kita punya alutsista, seperti kapal dan pesawat namun yang penting adalah landasan (di Pulau Natuna)," terang Ryamizard.
Ryamizad menilai landasan di Pulau Natuna saat ini tidak bisa digunakan untuk pesawat tempur tapi bisa untuk pesawat angkut. Sedangkan untuk kondisi pelabuhan di wilayah tersebut sangat memprihatinkan karena terbuat dari kayu.
Lampu-lampu dan radar yang ada di landasan tersebut akan diperbaharui. Selain itu drone juga akan diperbaiki sehingga para prajurit bisa menjangkau jarak 50 sampai 60 kilometer dari garis pantai.
"Di wilayah yang netral adalah Indonesia dan Thailand, namun kalau ada negara yang berpihak kepada AS dan Tiongkok. Kalau sudah ada blok seperti itu, bisa saja terjadi perang maka Indonesia harus mendamaikan," kata dia. (mad)
BACA JUGA:
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Spesifikasi, Daya Angkut, dan Kecepatan Pesawat Terbesar TNI-AU Airbus A400M
TNI-AU Perdana Kedatangan Pesawat Terbesar nan Canggih Jenis Airbus A400, Bisa Angkut Muatan 30 Ton hingga Daya Jelajah Jauh
Unit Pertama A400M Sampai dengan Selamat, Prabowo Malah Sudah Kode Nambah Armada 4 Kali Lipat
A400M Sang Raja Angkut Berat TNI AU Bikin Presiden Bangga dan Langsung Disiram Air Kembang, Siap Diterbangkan ke Gaza?
Aksi KSAD Jenderal Maruli di Atas Artileri Berat, Sukses Tembak Jatuh Drone Musuh
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Airbus A400M Bakal Bermarkas di Lanud Halim, 22 Personel TNI AU ke Spanyol Belajar Cara Pengoperasian
Airbus A400M Tiba 3 November, Armada Logistik Baru TNI AU dengan Spesifikasi Super Besar
Setara F-16 Fighting Falcon, Begini Spesifikasi Jet Chengdu J-10 yang Dibeli Pakai APBN Rp 148 T
Jet Tempur Chengdu J-10 China Segera Terbang di Jakarta, Menkeu Setuju Beli Pakai APBN Rp 148 T