Kemendag: Pemerintah Tidak Kucurkan Dana Sepeser Pun

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 18 Mei 2015
Kemendag: Pemerintah Tidak Kucurkan Dana Sepeser Pun

Almarhum Didi Petet (paling kanan) (Foto Facebook/Ferdihnand Mokodompit)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merah Putih, Bisnis-Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) membantah dugaan korupsi anggaran dalam penyelenggaraan World Expo Milan (WEM) yang dilangsungkan 1 Mei-31 Oktober 2015. Kemendag menyatakan pemerintah tidak mengeluarkan dana sepeser pun.

Sebelumnya, ramai diberitakan di media sosial bahwa dana sebesar Rp80 miliar dialokasikan untuk pameran tersebut, namun baru separuhnya yang cair. Kabar itu langsung ditepis Kemendag.

"Saya tegaskan tidak ada sama sekali dana dari pemerintah. Jadi semua pure dari swasta khususnya untuk pembangunan dari paviliun," jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (18/5).

Nus menjelaskan inisiatif untuk ikut World Expo Milan 2015 datang dari almarhum Didi Petet (DP), melalui Koperasi Pelestarian Budaya Nasional (KPBN) yang dipimpinnya.

"Beliau adalah penanggungjawab Paviliun Indonesia. Kemendag mempunyai tugas. saya sendiri sebagai Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia," terangnya.

Nus menuturkan pemerintahan sebelumnya tidak menganggarkan dana untuk kegiatan World Expo Milan 2015 di APBN. Tapi, almarhum Didi Petet tetap meminta dukungan dari Kemendag.

"Kita tidak bisa menggunakan uang negara. Kalau pemerintah yang dulu menganggarkan tidak ada masalah. Tapi, sekarang kita bergantung dari private (swasta). Dan, itu atas inisiatif pihak swasta sendiri," sambungnya.

Area Paviliun Indonesia, menurut Nus, luasnya 1.175 meter per segi sementara luas bangunan 650 meter per segi.

"Dana untuk konstruksi itu 100 persen dari private. Saya tegaskan sekali lagi, dana untuk pembangunan paviliun zero cost dari pemerintah," ujarnya.

Meski tanpa dana dari Pemerintah, menurut Nus, bangunan Paviliun Indonesia di World Expo Milan menarik perhatian negara-negara lain.

"Itu hasil karya almarhum DP. Kalau kami lihat begitu famous-nya paviliun kita. Walaupun tidak sebesar di Shanghai. Tapi, ini pertama kali WEM diselenggarakan oleh swasta. Malah itu ditiru oleh Malaysia. Mereka bilang sangat surprise bahwa ini adalah swasta yang meng-organize," ungkap perempuan berkacamata ini. (Rfd)

Baca Juga:

Barang Tertahan Pabean Penyebab Paviliun Indonesia Kosong

Hari Pertama Tampil di Milan World Expo 2015, Indonesia Memalukan

World Expo Milano 2015 Jadi Kiprah Terakhir Didi Petet

 

 

#World Expo Milan 2015 #Didi Petet #Kementerian Perdagangan #Nus Nuzulia Ishak
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Harga Minyakita Kerap Di Atas HET, DPR Minta Pengawasan Ketat Usai Terbitnya Permendag
Anggota Komisi VI DPR mengapresiasi terbitnya Permendag 43/2025 tentang Minyakita. Dorong peran Bulog dan ID Food serta pengawasan ketat agar harga sesuai HET.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 Desember 2025
Harga Minyakita Kerap Di Atas HET, DPR Minta Pengawasan Ketat Usai Terbitnya Permendag
Indonesia
Tampil di Pameran Dagang Alkes di Jerman, Sarung Tangan Medis Indonesia Catat Potensi Transaksi Rp 200 Miliar
Kerja sama tersebut dijalin antara PT Haloni Jane dari Indonesia dan Excelmed Distribuidora De Materaiais Medicos E Odontologicos LTDA dari Brasil.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Tampil di Pameran Dagang Alkes di Jerman, Sarung Tangan Medis Indonesia Catat Potensi Transaksi Rp 200 Miliar
Indonesia
Kemendag Musnahkan Pakaian Impor Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Jatuhkan Sanksi Administrasif hingga Penutupan Usaha untuk Importir
Kemendag memusnahkan 19.391 balpres pakaian bekas impor senilai Rp 112 miliar dari 11 gudang di Bandung. Pemusnahan ditarget selesai akhir November.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 November 2025
Kemendag Musnahkan Pakaian Impor Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Jatuhkan Sanksi Administrasif hingga Penutupan Usaha untuk Importir
Indonesia
Kemendag bakal Bela Eksportir Indonesia yang Hadapi Penyelidikan Trade Remedies
Menjadi bukti bahwa negara hadir membela kepentingan perdagangan dan industri nasional.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Kemendag bakal Bela Eksportir Indonesia yang Hadapi Penyelidikan Trade Remedies
Indonesia
Kemenag Tetapkan Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Periode November 2025
HR CPO November 2025 meningkat ketimbang periode Oktober 2025 karena adanya ekspektasi peningkatan permintaan terutama dari Malaysia.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Kemenag Tetapkan Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Periode November 2025
Indonesia
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Mendag sebut capaian ini menunjukkan optimisme besar sekaligus bukti produk UMKM Indonesia semakin diminati di pasar global.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Indonesia
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Pemerintah berhasil mengamankan produk tekstil impor yang diduga ilegal berupa 19.391 bal pakaian bekas dalam karung atau balpres senilai Rp 112,35 miliar.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Lifestyle
Kemendag Masih Kawal Penyelesaian Pengembalian Dana Tiket Konser DAY6
Kemendag melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) telah melakukan berbagai upaya untuk memfasilitasi penyelesaian pengaduan konsumen terkait pengembalian dana (refund) tiket konser DAY6 ‘3rd World Tour Forever Young’
Frengky Aruan - Sabtu, 09 Agustus 2025
Kemendag Masih Kawal Penyelesaian Pengembalian Dana Tiket Konser DAY6
Indonesia
Wamendag Tanggapi Isu Bendera One Piece, Penjualan Merah Putih Diklaim Tak Menurun
Fenomena pengibaran bendera bajak laut One Piece ini menjadi sorotan publik menjelang peringatan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
Wamendag Tanggapi Isu Bendera One Piece, Penjualan Merah Putih Diklaim Tak Menurun
Indonesia
Kemendag Sita 5.100 Ponsel Pintar Rakitan dengan Nilai Capai Rp 17,62 Miliar
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkap praktik perakitan dan perdagangan produk ponsel pintar (smartphone) ilegal dengan nilai ekonomis Rp 17,62 miliar.
Frengky Aruan - Rabu, 23 Juli 2025
Kemendag Sita 5.100 Ponsel Pintar Rakitan dengan Nilai Capai Rp 17,62 Miliar
Bagikan