Kasus Dugaan Kartel Sapi Masih Dalam Tahap Penyelidikan

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Senin, 24 Agustus 2015
Kasus Dugaan Kartel Sapi Masih Dalam Tahap Penyelidikan

Polda Metro Jaya bersama dengan Direktur KPPU sepakat kerjasama menuntaskan dugaan kasus kartel daging sapi. (Foto: MerahPutih/Bartolomeus Papu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Polda Metro Jaya bekerjama dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mengusut dugaan kartel daging sapi. Kerjasama tersebut untuk mengusut tuntas adanya permainan kartel sapi yang menjadi pemicu kelangkaan daging sapi beberapa waktu silam.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Mujiyono menjelaskan saat ini kasus dugaan kartel sapi masih dalam tahap penyelidikan. Namun demikian pihaknya tidak menutup kemungkinan bahwa pihaknya akan meningkatkan kasus tersebut menjadi penyidikan jika menemukan bukti kuat.

"Kami sudah sepakat mengusut kasus ini," katanya di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/8).

Kombes Pol Mujiyono melanjutlan bahwa pihaknya sudah beberapa kali melakukan pengecekan dilapangan. Dalam pengecekan tersebut pihaknya masih menemukan beberapa feedloter (tempat penggemukan) yang menyimpan sapi potong.

"Pengusutan tersebut guna mencari tahu dugaan adanya pihak yang bertanggungjawab dalam kasus tersebut," tandasnya.

Sementara itu Direktur Penindakan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Gopprera Panggabean mengatakan pihaknya mendukung langkah Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dalam menelusuri kasus dugaan penimbunan daging sapi yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.

Menurut Gopprera, langkah di atas dinilai sebagai tindakan tepat. Pasalnya, fenomena penimbunan sapi yang berujung pada kelangkaan daging tersebut sejatinya sudah termonitor semenjak tahun 2013 lalu. Namun kondisi itu baru memuncak pada tahun 2015.

"Penimbunan sudah di monitor sejak 2013 lalu," ujar Goprera, kepada awak media di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (24/8).

Seperti diberitakan Merahputih.com sebelumnya, kasus kelangkaan daging sapi mencuat beberapa waktu silam di sekitar Jabodetabek. Kelangkaan pasokan daging sapi diduga kuat lantaran ada penimbunan sapi pada perusahaan feedloter. (Gms

BACA JUGA:  

Harga Mahal, Pengusaha Makanan Minimalkan Olahan Daging Sapi 

Harga Daging Sapi New Zealand Lebih Murah 

Jokowi Ancam Mafia Daging Sapi 

#Daging Sapi Mahal #Polda Metro Jaya #KPPU
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
"Itu klasternya, baru itu saja 43, nanti ada aksi-aksi penjarahan, pengerusakan, kemudian, pengerusakan Polres Jakarta Timur, itu terpisah," ujar Ade.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
Indonesia
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Polda Metro Jaya mengungkap aksi kericuhan yang terjadi saat aksi demo di kawasan MPR/DPR beberapa waktu lalu sudah direncanakan secara matang.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Indonesia
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Area yang digeledah polisi antara lain meliputi ruangan dapur, ruang tengah, hingga garasi kantor Lokataru Foundation.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Indonesia
Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi
Unggahan yang dipermasalahkan diposting pada Rabu 27 Agustus 2025 di akun @lokataru_foundation dengan latar belakang warna pink bertuliskan, “Kita Lawan Bareng” dan hashtag #JanganTakut."
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi
Indonesia
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Polda Metro Jaya belum membeberkan bentuk hasutan yang diduga dilakukan Delpedro di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Indonesia
Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE
Pelaku, diduga merekrut dan memperalat anak, membiarkan anak tanpa perlindungan jiwa yang melanggar pasal 160 KUHP atau pasal 45A ayat 3 jo pasal 28 ayat 3 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE
Indonesia
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebut penyelidikan Delpedro sudah dilakukan sejak 25 Agustus 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Indonesia
Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Dijadikan Tersangka, Diduga Hasut Anak-Anak dan Pelajar untuk Berbuat Ricuh
Delpedro ditangkap terkait dugaan penghasutan massa untuk melakukan tindakan anarkistis.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Dijadikan Tersangka, Diduga Hasut Anak-Anak dan Pelajar untuk Berbuat Ricuh
Indonesia
Polda Metro Jaya Duga Direktur Lokataru Jadi Dalang di Balik Aksi Anarkis Pelajar dan Anak-anak
DMR juga diduga telah menyebarkan berita bohong
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polda Metro Jaya Duga Direktur Lokataru Jadi Dalang di Balik Aksi Anarkis Pelajar dan Anak-anak
Indonesia
Patroli Skala Besar TNI/Polri hingga Masuk ke Gang Kecil, Tangerang Selatan dan Sekitarnya Aman dari Gangguan Perusuh
Sejumlah lokasi yang menjadi sasaran patroli antara lain BSD, Gading Serpong, Serpong, Ciputat, Pondok Aren, Setu, Pamulang dan Cisauk.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Patroli Skala Besar TNI/Polri hingga Masuk ke Gang Kecil, Tangerang Selatan dan Sekitarnya Aman dari Gangguan Perusuh
Bagikan