Keluarga Pelaku Bom Sarinah: Ali Sosok yang Tertutup


Gedung Sarinah (Foto: MerahPutih/Afditya Iman)
MerahPutih Peristiwa - Muhammad Ali adalah warga Kampung Pesanggerahan Meruya Utara Jakarta Barat, yang merupakan salah satu pelaku bom Sarinah Jakarta, bersama empat rekannya pada Kamis (14/1) kemarin.
Kehidupan Ali semasa kecilnya, telah terlihat kurang berinteraksi dengan tetangganya, dimana yang menjadi tempat tinggalnya. Bukan hanya itu saja, bahkan sesama teman sebayanya Ali pun selalu menolak dan menjauhkan diri jika diajak teman sebanyanya untuk bermain bersama.
Menurut Apendi (48), saudara sepupunya tersebut, memang hidupnya sangat tertutup dengan masyarakat, bukan kali ini saja. Namun sikapnya tersebut, telah melekat sejak Ali masih berusia anak-anak, hingga beranjak dewasa.
"Sudah dari kecil saya tahu baik sifatnya Ali. Karena kami adalah saudara sepupu. Ali pun selalu menolak jika di ajak untuk bermain bersama sejak ia masih berusia kanak-kanak," ujar Apendi, (48) saat di temui merahputih.com di Kampung Pesanggerahan, Meruya Utara Jakarta Barat, Sabtu, (16/1).
Masih kata Apendi, kehidupan saudara sepupunya itu, terlihat seperti anak rantau sama seperti dirinya, dimana Ali (Pelaku Bom Sarinah) ini, selalu pergi pagi pulang malam guna mengais rejeki diatas roda. Saat itu Ali berprofesi sebagai sopir angkot KWK, dan juga tinggal bersama -sama warga Kampung Pesanggerahan Meruya Utara, selam14 tahun lamanya.
"Bukan hanya Ali saja, yang jarang bergaul, namun istrinya SM (31), juga sering memilih untuk menyendiri," paparnya.
Walau pun kami masih saudara lanjut Apendi, namun saudarah Ali tak pernah menceritakan apa yang menjadi aktifitasnya saat ini. Saya baru tahu, kalau saudara saya yang bernama Ali tersebut merupakan pelaku bom di Sarinah pada Kamis (14/1) kemarin, setelah pihak kepolisian dan awak media yang terus berbondong-berbondong mendatangi kediamannya.
"Sebagai saudara kami serahkan semuanya kepada penegak hukum, karena ulah saudara saya Ali dan empat rekannya, yang telah merenggut nyawa korban hingga puluhan orang," tutupnya. (gms)
BACA JUGA: